The Reds Melangkah ke Partai Puncak Piala Liga

Kayuagung - Liverpool sukses menyegel satu tiket ke babak final Piala Liga musim ini berkat kemenangan drama adu penalti 6-5 atas Stoke City dalam duel leg kedua semi-final yang berlangsung di Anfield, Rabu (27/1) dini hari WIB. Sebelum memasuki babak adu penalti, Stoke sempat mencatatkan keunggulan tipis 1-0 yang membuat agregat skor menjadi sama kuat 1-1.

Unggul tipis 1-0 secara agregat membuat Liverpool tak gegabah untuk frontal menyerang dalam meladeni perlawanan Stoke City, meski sejumlah serangan mampu mereka lancarkan sepanjang sepuluh menit pertama permainan berlangsung.

Stoke perlahan meningkatkan intensitas serangan mereka yang diimbangi dengan penguasaan bola yang cukup dominan. Enggan kecolongan, The Reds menghadirkan perlawanan ketat melalui skema serangan cepat. Selama 20 menit laga berjalan belum tercipta peluang-peluang matang dari kedua tim.

Jonathan Walters hampir saja bisa membuka keunggulan Stoke di menit ke-22 andai tembakannya dari sisi kiri usai meneruskan terobosan Marko Arnautovic tidak melebar dari gawang Simon Mignolet. Selepas momen itu, jual beli serangan terus berlanjut hingga separuh masa babak pertama.

Jurgen Klopp tampak tak puas dengan penampilan Liverpool secara keseluruhan hingga memasuki sepertiga akhir, dengan Stoke lebih banyak melancarkan serangan berarti. Serangan kilat Stoke sukses membuahkan hasil ketika sontekan Arnautovic yang meneruskan umpan silang Bojan Krkic di masa tambahan waktu membobol gawang Liverpool.

Selepas Stoke mampu menyamakan skor agregat, Liverpool langsung melakukan pendekatan permainan yang lebih menyerang di awal paruh kedua. Roberto Firmino punya kans untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-48 namun tembakannya dari jarak dekat dimentahkan tiang gawang.

Rupanya momentum positif tersebut tak mampu dipertahankan pasukan tuan rumah sebagaimana Stoke kembali mengambil alih permainan dan melancarkan sejumlah serangan berbahaya yang datang secara beruntun melalui upaya Bojan, Walters hingga Peter Crouch.

Menit ke-62, Mamadou Sakho melakukan hadangan krusial yang menggagalkan Walters untuk melepaskan tembakan ke gawang dari jarak dekat. Giliran Liverpool yang mendapatkan peluang emas di menit ke-77, sayangnya Jon Flanagan yang berdiri bebas usai menerima umpan silang Alberto Moreno langsung ditutup pergerakannya di muka gawang.

Empat menit jelang akhir babak kedua, klaim penalti dilayangkan Liverpool selepas umpan silang Firmino sempat membentur tangan Erik Pieters, akan tetapi wasit menilai bukan pelanggaran. Sejumlah peluang didapat Stoke di masa tambahan waktu, namun tetap tak mengubah kedudukan agregat 1-1, laga pun berlanjut ke perpanjangan waktu.

Kurang semenit paruh pertama babak tambahan berlangsung, Liverpool langsung menggebrak lewat tembakan Firmino yang bisa diamankan Jack Butland. Selepas itu, tekanan terus dilancarkan para penggawa The Reds.

Cedera dialami gelandang Stoke, Charlie Adam di menit ke-98 dan tak bisa melanjutkan permainan hingga harus digantikan oleh Marco van Ginkel. Gelandang asal Belanda itu punya kans untuk membawa Stoke memimpin di menit ke-104, namun tembakan kaki kanannya dari dalam kotak penalti membentur tiang gawang.

Memasuki paruh kedua babak tambahan, kedua tim tetap bermain dengan ritme permainan yang sama. Bola banyak bergulir di lini tengah tanpa adanya tusukan-tusukan langsung yang mengarah ke masing-masing gawang.

Menit ke-113, Pieters melakukan penetrasi dari sayap kiri hingga masuk ke dalam kotak penalti Liverpool, sayang umpan silangnya gagal disambar Crouch. Semenit kemudian Van Ginkel beraksi yang bisa diselamatkan Mignolet. Pertandingan pun harus dilanjutkan dengan drama adu penalti.

Dari tujuh eksekutor yang disapkan Stoke, dua di antaranya gagal menunaikan tugas dengan baik ketika sepakan Crouch dan Afellay sukses dibendung Mignolet. Sementara Liverpool hanya gagal melesakkan bola sekali ke gawang Butland yakni saat eksekusi Emre Can yang menerpa tiang gawang.
Diberdayakan oleh Blogger.