Musrembang RKPD OKI Th2018 'Mengurangi Kesenjangan Antar Wilayah Dan Kemiskinan'

Musrembang RKPD Kita Wujudkan Pembangunan OKI Dari Desa Dalam Rangka Mengurangi Kesenjangan Antar Wilayah Dan Kemiskinan
Kayuagung - Melalui Musrembang RKPD Kita Wujudkan Pembangunan OKI Dari Desa Dalam Rangka Mengurangi Kesenjangan Antar Wilayah Dan Kemiskinan. Rabu 22 Maret 2017 bertempat di Aula BAPPEDA OKI.

Musrembang Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir yang bertemakan “ Mengurangi Kesenjangan Antar Wilayah Dan Kemiskinan “ yang dibuka Bupati OKI H. Iskandar SE diikuti anggota DPRD OKI, Wakil Bupati OKI H. M Rifa'i SE, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Prov, Sumsel yang diwakili DR. Herfiai Riskia STP MSi Kepala Bidang Pemerintahan Kesejahteraan Sosial dan Kesejahteraan Rakyat BAPPEDA Prov. Sumsel, FKPD, SKPD, Camat se-Kabupaten OKI, Kepala BUM/BUMD, seluruh jajaran lingkup Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir dan hadirin.

Kepala Bappeda OKI Makruf SP MSi dalam laporannya mengatakan " Musyawarah perencanaan rencana kerja pembangunan Kabupaten OKI, RKPD tahun anggaran 2018, sesuai dengan UUD No 17 thn 2003 tentang keuangan Negara dan UUD No 25 thn 2004 tentang system perencanaan pembangunan nasional, UUD No 23 thn 2014 tentang pemerintahan daerah, peraturan daerah No 58 thn 2005 tentang pengelolahan keuangan daerah, peraturan pemerintah No 8 tentang tahapan penyusunan pengendalian dan evaluasi pengendalian daerah, pertauran daerah Kabupaten OKI No 11 thn 2009 tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah OKI tahun 2005-2025, pertauran daerah Kabupaten OKI No 9 tahun 2013 tentang rencana tata ruang wilayah Kab. OKI tahun 2013 sampai 2033, peraturan daerah Kab. OKI no 1 thn 2014 tentang rencana pemabngunan jangka menengah atau RPJMD Kab. OKI tahun 2014-2019. Atas regulasi tersebut pemerintah daerah wajib menjalankan pembamgunan rangka panjang, rencana kerja, rencana pembangunan daerah, forum atau pemangku rancangan pembangunan Kab OKI, tujuan mensingkronkan pembangunan Kab OKI “.

DR. Herfiai Riskia STP MSi Kepala Bidang Pemerintahan Kesejahteraan Sosial dan Kesejahteraan Rakyat BAPPEDA Prov. Sumsel menyampaikan " Arah kebijakan pembangunan provinsi sumsel. Dimana telah di evaluasi menjadi 5,03%, dan target pemabangunannya 6,7%. Sumsel tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memprioritaskan penurunan kesenjangan dan kemiskinan. Namun masih ada kendala, seperti terjadinya perubahan harga seperti nilai karet dan kebutuhan lainnya.

Herfiai melanjutkan " Bagaiman peranan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yaitu konservasi pemerintah dan fasilitasi kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Provinsi sumsel memiliki prioritas pembangunan diantaranya provinsi olahraga, pembangunan, sumsel cerdas, stabilitas keamanan, kedaulantan pangan. Sumsel juga memiliki Program gertak sejuta mandiri yang merupakan program provinsi sumsel yang telah diakui bappenas dan mendapat penghargaan perencanaan terbaik. Penganguran di sumsel secara makro menurun. Hanya ada 3 kota yang mempunyai IPM tinggi yaitu lubuk linggau, palembang.

Bupati OKI H. Iskandar SE mengatakan " pembangunan harus tetap berlanjut, maka dari itu ada musrembang musyawarah, itulah sebagai wujud pembangunan jangka menengah untuk pembangunan Kab OKI. Apa yang kita rencanakan mudah-mudahan menjadi penyemangat perubahan bagi masyarakat OKI ".

H. Iskandar SE melanjutkan " Kita harus benar-benar harus mengoptimalkan pembangunan infrastruktur, agar masyarakat dapat merasakan pembangunan seperti perbaikan-perbaikan jalan. Memberikan pelayanan publik kepada masyarakat OKI, memperdayakan kehidupan masyarakat dengan hak yang sama ".

Iskandar mengharapkan " Mari kita bersama dan tentunya wajib bagi kita bersama-sama masyarakat dan seluruh lapisan untuk mengimplementasikan program-program yang kita jalankan ".

Adapun Fokus RKPD Kabupaten OKI Th2018, program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Infrastruktur Akses Transportasi Pendukung Pengembangan Produksi Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Industri Kecil;
2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, Melalui Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat/Pembinaan Kelompok Tani, Kelompok Perkebunan, Kelompok Perternakan, Kelompok Nelayan, Kelompok Industri Kecil, Kelompok Koperasi, Komunitas Adat Terpencil, Pemuda dan Lembaga Fungsional dalam Masyarakat;
3. Peningkatan Akses Pendidikan Dasar, Kesehatan, Air Bersih, Sanitasi, Ketenaga Listrikan dan Telekomunikasi;
4. Efektivitas Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan;
5. Menciptakan Nilai Tambah melalui pengembangan industri berbasis pangan.
6. Akses Permodalan Bagi UKM, Manajemen Usaha dan Teknologi.
• Disamping fokus beberapa program tersebut, tahun 2018 Pemerintah Kabupaten OKI akan melaksanakan agenda politik yaitu Pemilukada serentak untuk memilih Gubernur/Wakil Gubernur dan Bupati/Wakil Bupati Ogan Komering Ilir serta mendukung pelaksanaan Asian Games ke-18 di palembang.

Aspirasi DPR Harus sesuai Musrenbang agar terukur dan terarah "jangan ada aspirasi siluman Perkembangan Capaian Kinerja Makro Pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir:
1) Laju Pertumbuhan Ekonomi sebesar 4,81% Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 5,07%, tetapi lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,79% dan provinsi sumatra selatan sebesar 4,50%.
2) Laju Inflasi sebesar 3,35%, angka tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 5,26%.
3) Indeks pembangunan manusia Kabupaten Ogan Komering Ilir meningkat dari 63,87% menjadi 64,73%.
4) Pendapatan perkapita meningkat dari Rp. 25.939.000 (dua puluh lima juta sembilan ratus tiga puluh sembilan ribu) menjadi Rp. 27.697.000 (dua puluh tujuh juta enam ratus sembilan puluh tujuh ribu).
5) Persentase penduduk melek huruf meningkat dari 97,74% menjadi 97,93%.
6) Angka harapan hidup meningkat dari 67,99% menjadi 68,01%
7) Rata-rata lama sekolah meningkat dari 6,44 Tahun menjadi 6,45 Tahun.
Diberdayakan oleh Blogger.