Warga Kesulitan Dapatkan Gas 3Kg
Kayuagung -Sejak beberapa hari terakhir keberadaan gas atau Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kg sulit didapat warga.
Tidak hanya di Kota Kayuagung, di sejumlah kecamatan sekitarnya pun, warga seulit mendapat tabung gas yang merupakan subsidi dari pemerintah ini.
Seperti yang diutarakan, Rahman (37) warga Kelurahan Mangun Jaya. Dia mengaku sejak tiga hari ini keliling mencari LPG 3 Kg, namun seluruh toko dan pangkalan kosong.
“Sudah keliling ke toko-toko bahkan pangkalan tapi kosong,” ujarnya kepada Ogan Ekspres, kemarin (7/5).
Tidak hanya di Kota Kayuagung, di sejumlah kecamatan pun warga mulai sulit untuk mendapatkan LPG 3 Kg.
“Sepekan terakhir ini kami sulit mendapatkan LPG, tiap mau tukar ke toko selalu habis, kayaknya sudah mulai langka,” kata lela (35) warga Kijang, Kecamatan SP Padang.
Menurutnya, tidak hanya sulit mendapatkan gas, harganya pun tergolong mahal. “Kalau di sini Rp25 ribu, itu pun gasnya enggak ada,” katanya singkat.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan, Sudianto Djakfar mengatakan, pada prinsipnya LPG 3 Kg ini tidak boleh kurang. "Apalagi menjelang bulan Ramadhan seperti saat ini. Kita akan terus memonitor persediaan gas melon ini, kalau memang ada kekurangan atau kelangkahan akan kita lihat apa penyebabnya," ungkapnya.
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat yang berpenghasilan tinggi untuk tidak menggunakan gas ini. "Karena ini gas yang disubsidi pemerintah untuk masyarakat yang kurang mampu. Masyarakat yang memiliki usaha juga kita imbau untuk tidak menggunakannya," tegasnya.
"Kita juga mengimbau dan mengharapkan kepada para PNS untuk tidak lagi menggunakan gas 3 Kg, dan beralih ke bright gas," tandasnya.