Bupati OKI Programkan OKI Bebas Buta Aksara Al qur’an
Kayuagung - Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE mencanangkan Program Bebas Buta Aksara Al-qur’an bagi pelajar di Kabupaten OKI. Program ini sebagai bentuk implementasi dari Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pendidikan Baca Tulis Al-qur’an (BTQ).
Perda ini sudah diberlakukan untuk anak-anak yang akan masuk sekolah, baik itu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Sebagai Muslim (semestinya) Al qur’an menjadi pegangan hidup kita. Untuk itu saya berpesan kepada anak-anak untuk terus menggali ilmu khususnya ilmu agama sebagai bekal di hari tua,” ungkap Iskandar saat mewisuda 2.500 santri TK/TPA Al Qur’an se Kabupaten OKI yang tergabung dalam BKMT Kabupaten OKI di GOR Biduk Kajang Kayuagung, Kamis, (6/7).
Sebagai kepala daerah Iskadar juga berkeinginan OKI bisa terbebas dari generasi yang buta aksara Al-Qur’an.
“Jelas ini tantangan. Sebagai kepala daerah setidak-tidaknya kita bisa mengeliminir dan bagusnya buta aksara ini hilang di daerah kita,” ucapnya.
Untuk menyukseskan program ini sekolah di Kabupaten OKI bersama orang tua wali murid bersinergi untuk meningkatkan minat, kemampuan membaca, pemahaman, penghayatan dan pengamalan pelajar muslim di Kabupaten OKI terhadap Al-qur’an.
“Bagi pelajar muslim tingkat SD, SMP maupun SMA wajib bisa baca tulis Al qur’an. Kalau belum bisa sekolah wajib melakukan pembimbingan secara intensif dengan demikian kita berharap OKI ini akan bebas dari buta aksara Al qur’an” Ungkap Iskandar.
Pada kesempatan itu H. Iskandar, SE juga mewisuda langsung sebanyak 2.500 santri TK/TPA dari 18 kecamatan se Kabupaten OKI di wisuda. Turut hadir dalam acara ini Wakil Gubernur Sumsel, H. Ishak Mekki.
Sebelum wisuda, anak-anak mengikuti ujian munaqosah yang digelar DPD BKPMRI Kabupaten OKI.
"Alhamdulillah kita merasa senang melihat anak-anak sudah munaqosah dan hari ini, ikut munaqosah," ungkap Syamsu Riadi, SE.i ketua DPD BKPMRI Kabupaten OKI.
Syamsu turut mengapresiasi perhatian Bupati OKI dan Pemerintah Provinsi Sumsel terhadap pendidikan Al qur’an bagi anak-anak.
“Kami sangat mengapresiasi upaya Pak Bupati dan Pak Wagub beserta jajaran legistlatif yang sudah memprogram bebas buta aksara Al qur’an karena pendidikan agama ini salah satu rencana strategis untuk membangun daerah," katanya.
Syamsu merinci di Kabupaten OKI sudah berdiri sebanyak 734 unit TK/TPA yang tersebar di 327 desa dan kelurahan dengan 4.500 orang ustad/ustadzah serta 25.000 santri dan santriwan.
“Tahun ini kita mewisuda sebanyak 4.700 santri. Diantara itu ada 2.500 orang diwisuda di GOR Biduk Kajang ini. Terimakasih atas perhatian Pak Bupati” tutupnya.
Perda ini sudah diberlakukan untuk anak-anak yang akan masuk sekolah, baik itu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Sebagai Muslim (semestinya) Al qur’an menjadi pegangan hidup kita. Untuk itu saya berpesan kepada anak-anak untuk terus menggali ilmu khususnya ilmu agama sebagai bekal di hari tua,” ungkap Iskandar saat mewisuda 2.500 santri TK/TPA Al Qur’an se Kabupaten OKI yang tergabung dalam BKMT Kabupaten OKI di GOR Biduk Kajang Kayuagung, Kamis, (6/7).
Sebagai kepala daerah Iskadar juga berkeinginan OKI bisa terbebas dari generasi yang buta aksara Al-Qur’an.
“Jelas ini tantangan. Sebagai kepala daerah setidak-tidaknya kita bisa mengeliminir dan bagusnya buta aksara ini hilang di daerah kita,” ucapnya.
Untuk menyukseskan program ini sekolah di Kabupaten OKI bersama orang tua wali murid bersinergi untuk meningkatkan minat, kemampuan membaca, pemahaman, penghayatan dan pengamalan pelajar muslim di Kabupaten OKI terhadap Al-qur’an.
“Bagi pelajar muslim tingkat SD, SMP maupun SMA wajib bisa baca tulis Al qur’an. Kalau belum bisa sekolah wajib melakukan pembimbingan secara intensif dengan demikian kita berharap OKI ini akan bebas dari buta aksara Al qur’an” Ungkap Iskandar.
Pada kesempatan itu H. Iskandar, SE juga mewisuda langsung sebanyak 2.500 santri TK/TPA dari 18 kecamatan se Kabupaten OKI di wisuda. Turut hadir dalam acara ini Wakil Gubernur Sumsel, H. Ishak Mekki.
Sebelum wisuda, anak-anak mengikuti ujian munaqosah yang digelar DPD BKPMRI Kabupaten OKI.
"Alhamdulillah kita merasa senang melihat anak-anak sudah munaqosah dan hari ini, ikut munaqosah," ungkap Syamsu Riadi, SE.i ketua DPD BKPMRI Kabupaten OKI.
Syamsu turut mengapresiasi perhatian Bupati OKI dan Pemerintah Provinsi Sumsel terhadap pendidikan Al qur’an bagi anak-anak.
“Kami sangat mengapresiasi upaya Pak Bupati dan Pak Wagub beserta jajaran legistlatif yang sudah memprogram bebas buta aksara Al qur’an karena pendidikan agama ini salah satu rencana strategis untuk membangun daerah," katanya.
Syamsu merinci di Kabupaten OKI sudah berdiri sebanyak 734 unit TK/TPA yang tersebar di 327 desa dan kelurahan dengan 4.500 orang ustad/ustadzah serta 25.000 santri dan santriwan.
“Tahun ini kita mewisuda sebanyak 4.700 santri. Diantara itu ada 2.500 orang diwisuda di GOR Biduk Kajang ini. Terimakasih atas perhatian Pak Bupati” tutupnya.