Dari Desa Membangun Bangsa
Kayuagung -Pemerintahan Bupati OKI, H. Iskandar, SE yang memfokuskan pembangunan dari desa merupakan kebijakan yang fundamental. Desa yang selama ini hanya penonton dan menjadi objek kebijakan, kini mendapat pengakuan utuh dari pemerintah.
Program ini pun mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat melalui anggaran dana desa (ADD).
Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE pada rapat Paripurna dalamrangka hari jadi Kabupaten OKI ke 72 mengatakan kebijakan membangun OKI dari Desa menjadi transformasi yang pundamental untuk menempatkan desa sebagai subyek pembangunan.
“Di tahun pertama kami fokus meletakkan pondasi pembangunan yang kokoh, yaitu transformasi fundamental Desa Sentris; Membangun OKI haruslah dimulai dari desa” Ungkapnya.
Di tahun 2017 menurut Iskandar besaran Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) yang dikucurkan ke desa besarannya mencapai Rp 267 Milyar. Setiap desa di OKI menurutnya menerima anggaran mencapai 1 Milyar per desa.
“Melalui dana desa ini, Pembangunan di desa bergerak semakin cepat” ungkapnya.
Selain mendongkra dana Desa, kesejahteraan bagi para perangkat desa menurut Iskandar juga ditingkatkan agar meningkat pula pelayanan dan pengabdian mereka kepada masyarakat di desa.
Desa Keman Baru Terlepas dari Ketertingalan
Desa Keman Baru Kecamatan Pampangan merupakan salah satu desa yang menyandang status tertinggal di Kabupaten OKI. Desa ini merupakan pemekaran dari Desa Keman, Kecamatan Pampangan pada tahun 2011 lalu.
Sejak digulirkannya program membangun OKI dari desa oleh Bupati OKI, H Iskandar, SE serta program dana desa, akhirnya desa ini terlepas dari status ketertinggalan.
Kini, jalan-jalan setapak cor beton mengelilingi desa. Bahkan tidak ditemui lagi jalan desa yang becek dan berlumpur di desa ini. Di pusat desa sudah berdiri gedung Sekolah Dasar (SD).
Sebelumnya anak usia sekolah di desa ini harus naik sampan menyeberangi sungai untuk bersekolah di desa tetangga. Fasilitas layanan dasar di desa ini juga cukup lengkap. Sanitiasi, air bersih hingga balai desa.
"Tahun 2014 dan 2015 lalu, kami prioritas jalan cor desa, jalan-jalan pertanian dan air bersih," kata Sarjana Pendamping Desa, Alvin Zulkarnain . Alvin menambahkan ditahun 2017 kades membangun Gedung Serbaguna desa yang akhirnya akan menjadi aset dan dikelola BUMDes.
"Ya, jadi aset desa dan dikelola desa. Nanti warga yang menggunakan akan dikenakan biaya ringan yang selanjutnya akan masuk ke kas desa," tutur Alvin.
Bupati OKI, H Iskandar, SE terus berupaya memotivasi kepala desa (kades) untuk membangun desa melalui dana desa yang diberikan pemerintah.
"Paradigmanya adalah desa sentris. Desa membangun, maka bangsa ini akan terbangun," tutur Bupati OKI.