Restorasi Gambut di OKI Dapat Apresiasi Dunia

Kayuagung -Negara-negara di dunia sangat mengapresiasi pemulihan lahan gambut, di wilayah Ogan Komering Ilir. Terlebih lagi langkah ini sejatinya sudah diambil justru sebelum lahirnya komitmen negara-negara anggota Bonn Challenge.

Wujud nyata restorasi gambut pertama di Indonesia itu melalui keberadaan lokasi kebun plasma nutfah dan hutan buatan rawa gambut di Sepucuk Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan sejak 2011.

Sekretaris Negara Kementerian Federal untuk Lingkungan, Konservasi Alam, Bangunan dan Keselamatan Nuklir Jerman, Jochen Flashbarth dalam pidato keynote speaker-nya pembukaan Bonn Challenge mengatakan negara-negara di dunia sepatutnya mengadopsi langkah-langkah yang sudah diambil Indonesia, terkhususnya OKI Sumsel.

"Demi terselamatnya lingkungan, Indonesia memoratorium izin lahan gambut. Kami sangat mengapresiasi ini dan berharap Indonesia tetap concern pada rencananya merestorasi lahan gambut," ujar Jochen.

Pada kesempatan yang dihadiri delegasi 27 negara itu, Jochen berpesan bahwa penyelamatan lingkungan bukan lagi persoalan satu negara tapi menjadi persoalan negara lain juga. "Kita sudah sukses dalam memacu pertumbuhan ekonomi dunia, jangan sampai kita kalah dalam penyelamatan bumi," ujar dia.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan, kebun plasma nutfah dan demonstrasi plot restorasi hutan rawa gambut bekas kebakaran salah satu contoh kerja keras banyak pihak untuk memulihkan lahan dan hutan.

Alex mengatakan, Sumatera Selatan selaku tuan rumah menjadi sorotan di Bonn Challenge dalam upayanya melakukan restorasi lahan gambut.

"Ini semua kerja keras masyarakat Sumsel untuk mewariskan alam yang baik kepada anak dan cucu kita nantinya," ujar Alex Noerdin.

Sementara itu, Bupati Kabupaten OKI, Iskandar, SE menjelaskan upaya restorasi lahan eks kebakaran ini dilakukan sejak tahun 2009,

Dalam waktu kurang dari 6 tahun lahan Gambut bekas kebakaran yang awalnya terbuka dan kosong tanpa pepohonan, saat ini telah rimbun oleh penutupan tajuk pohon berkisar antara 50 -70 persen.

"Saya berharap kunjungan ini akan menjadi momen istimewa bagi kami warga OKI. Semoga pula kunjungan ini merupakan awal dari kunjungan selanjutnya,”tutur Bupati OKI ini.

Salah satu delegasi Bonn Challenge dari Belanda, Edward Donovan mengatakan dirinya sangat takjub dengan kerja nyata Sumatera Selatan dalam upaya restorasi lahan gambut.

"Ini kerja nyata Pemerintahan setempat bersama warga untuk menjaga dan memperbaiki lingkungan," ungkapnya.
Diberdayakan oleh Blogger.