Petani Pakai Gas 3kg Basmi Tikus

Kayuagung -Perkembang biakan hama tikus terjadi di lahan persawahan petani di Kecamatan Lempuing dan Lempuing Jaya. Guna menekan populasinya, Kepala desa, Polri TNI, Penyuluh pertanian, dan masyarakat bergotong royog membasminya, Sabtu (18/11).

Diungkapkan Kepala Dinas Pertanian OKI Syarifuddin bahwa perkembang biakan hama tikus saat ini didukung oleh iklim. Untuk itu agar penanaman awal tahun mendatang bisa terhindar dari hama tikus maka dilakukan pembasmian. Pihaknya juga menghimbau kepada petani untuk menjaga ekosistem lingkungan, seperti ular, kucing, burung hantu atau karnivora pemakan tikus lainnya.

 


Guna menekan populasi hama tikus yang selalu mengancam tanaman padi. Para petani yang ada di Kecamatan Lempuing Jaya dan Lempuing setiap awal musim tanam melakukan geropyokan tikus atau menggunakan mercon tikus. Pengendalian ini menggunakan gas elpiji 3 kg dan stik semawar panjang untuk menyalakan api membakar lobang-lobang tikus yang telah diisi butiran belerang di pematang sawah. "Akibatnya tikus akan keluar atau mati di dalam lobang menghisap asap belerang," ungkapnya, Minggu (19/11).

Cara seperti ini sangat efektif dan tidak berdampak negatif terhadap mahluk hidup lainnya di sekitar lokasi bila dibandingkan menggunakan rodentisida (racun tikus) serta memupuk rasa gotong royong dan kekompakan sesama petani. Geropyokan ini dilakukan setiap awal musim tanam didampingi oleh petugas pertanian (UPTD, PPL), perangkat desa serta para Babinsa dan Babinkamtibmas setempat. "Kita harapkan gerakan ini dapat diikuti oleh petani-petani lain di Kabupaten OKI terutama pada kawasan sentra padi yang rawan serangan hama tikus, serta dapat menjamin pengamanan produksi padi tahun 2018," tukasnya.
Diberdayakan oleh Blogger.