OKI Percepat Pola Tanam IP 300


Kayuagung -Pemkab Ogan Komering Ilir (OKI) mempercepat pola tanam Indek Pertanaman (IP) 300, untuk mendorong petani agar meningkatkan produksi gabah. 

serta mencapai program swa - sembada pangan,

“Untuk mendukung program itu, pemerintah sudah menyalurkan bantuan alsintan kepada petani. Kita harus mempercepat pola tanam IP 300, untuk tercapainya swasembada pangan,” ungkap Bupati OKI melalui Sekretaris Daerah H. Husin, S. Pd, MM saat melakukan penanaman padi IP 300 di Desa Sumber Agung, Kecamatan Lempuing Kabupaten OKI, Kamis, (23/8).

Husin mengungkapkan, untuk mengejar musim tanam April-September percepatan olah lahan akan sangat efektif sebagai upaya optimalisasi waktu tanam walaupun saat ini curah hujan sangat sedikit karena musim kemarau. 

"Kita tidak boleh menyerah pada iklim, untuk itu saya berharap penyuluh dan petani untuk melakukan pengolahan lahan dari awal. Yang tidak bisa ditanam pas Agustus diolah sekarang dan bisa ditanam saat musim siap tanam," ujarnya.

Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) memegang peranan penting bagi swaswembada pangan di Sumatera Selatan dan secara nasional.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura ( KPTPH) Kabupaten OKI, Syarifudin, SP, M.Si mengungkapan Realisasi luas tambah tanam padi Kabupaten OKI pada Juni 2018 sebesar 27.191,5 hektar dari target 19.539 hektar, atau surplus 39,16 %.

Realisasi ini dapat tercapai menurut Syarifudin berkat alih tekhnologi alat mesin pertanian serta penggunaan sistem tanam tabur benih langsung ( tabela).

Selain itu yang tidak kalah pentingnya semangat para petani untuk meningkatkan produksi yang secara tidak langsung berdampak terhadap peningkatan pendapatan petani itu sendiri.

Dengan peningkatan luas tambah tanam ini diharapkan empat bulan kedepan ada luas panen sejumlah 27.000 hektar.

” Bila diasumsikan produksi 5 ton artinya akan ada produksi empat bulan kedepannya 135 ribu ton,” ungkap Syaripudin.

Luas tambah tanam padi di Kabupaten OKI dibeberapa Kecamatan setiap hari ada tanam dan ada juga panen, sehingga selama satu tahun dari empat tipelogi lahan (irigasi tehnis,tadah hujan,pasang surut,Lebak) diharapakan 2018 ini dapat merealisasikan 181.196 hektar dari luas lahan baku yang ada 130 ribu hektar. Capaian itu di peroleh dari IP100 IP200 dan IP300.

Bila lahan baku itu dapat ditanami IP200 100% maka realisasi tanam bisa mencapai 260 ribu hektar.

Dengan peningkatan IP di lahan sawah Syarifudin mengungkapkan petani padi OKI dapat mengelolah lahan tanpa harus melakukan pembakaran lahan dan hal ini juga yang dapat mendukung program Kabupaten OKI zero asap.
Diberdayakan oleh Blogger.