Gubernur Sumsel Minta Anggaran Karhutlah Terfokus


Kayuagung -Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru meminta kepada daerah yang rawan karhutlah agar melakukan anggaran yang terpusat dalam penanganan kebakaran hutan maupun lahan.

"Selama ini anggarannya tersebar di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sehingga kurang terkoordinir," kata Deru Pada Rapat Paripurna Hari Jadi ke 74 Kabupaten OKI, Jum’at, (11/10).

Dia mengatakan dengan penganggaran terpusat tersebut akan memudahkan koordinasi dan penanganan.

“Bukan hanya pemadaman tapi juga upaya pencegahan, kalau terpusat rentang kendali akan mudah” tambah Gubernur.

Gubernur Deru juga meminta Kabupaten/Kota menyediakan anggaran untuk pencegahan dan penanganan karhutla sesuai kemampuan.

"Percuma saja disediakan anggaran tapi baru digunakan setelah ada 100 lebih titik api. Kita ingin pencegahan yang diprioritaskan bukan penanggulangan." kata Deru.

Riset dan Penguatan Masyarakat

Semenatara itu, Bupati OKI, H. Iskandar, SE mengungkap Upaya pencegahan dan penguatan kapasitas masyarakat menurut juga dikedepankan untuk mencegah bencana Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan kembali terjadi di OKI.

Dengan luasan gambut mencapai 540 Ha, Ogan Komering Ilir tambahnya menjadi wilayah rentan bencana kebakaran hutan, dan lahan di musim panas serta banjir di musim penghujan.

“Oleh karena itu, kesigapan kita dalam mengelola risiko bencana harus dikuatkan juga peran serta masyarakat dalam mitigasi bencana” Ungkap Iskandar pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten OKI, Jum’at, (11/10).

Ilmu pengetahuan dan teknologi dibutuhkan menurut Iskandar untuk mengelola gambut secara berkelanjutan dan bermanfaat secara ekonomi bagi masyarakat.

Melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Australia tambahnya berkomitmen membantu Pemkab OKI dalam pengelolaan gambut melalui proyek kolaborasi ‘Gambut Kita’.

“Proyek riset ini dimaksudkan untuk mendukung restorasi lahan gambut serta memaksimalkan gambut jadi lahan kehidupan masyarakat secara ekonomi untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan” pungkasnya.

Melalui program-program tersebut, berharap restorasi gambut di Kabupaten Ogan Komering Ilir dapat membuahkan hasil, dan kedepannya kita terhindar dari bencana dan kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran lahan, khususnya di lahan gambut.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.