Ada Transmisi Lokal, Displin Kunci Pengendalian
Kayuagung - Jumlah kasus Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terus bertambah. Berdasarkan
data update COVID-19 pada Rabu malam (13/5), total 23 kasus positif di OKI.
Jumlah itu menyusul dengan adanya
penambahan 11 orang yang dinyatakan positif. Mereka berasal dari Kecamatan Kota
Kayuagung sebanyak 1 orang yang merupakan kasus impor dan 10 lainnya asal
Kecamatan Mesuji sebanyak 10 orang adalah kasus lokal.
Bertambahnya jumlah kasus, lantaran
semakin cepatnya alat uji di laboratorium kesehatan Palembang sehingga tidak
perlu lagi menunggu lama untuk mengetahui hasilnya ditambah kerja keras dari
tim medis yang melakukan kontak tracing juga menjadi penentu deteksi awal. Semakin
hari, semakin banyak yang dilakukan swab.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan
Penangan Covid-19 OKI, Iwan Setiawan mengatakan sebanyak 257 sampel telah di
ambil untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Dari kasus pertama kita sudah lakukan
kontak tracing. Jumlah sampel mencapai 257 sampel” terang dia.
Penambahan kasus ini harap Iwan
merupakan tanda menuju puncak pandemik dan saatnya nanti pasti akan
menurun. “Karenanya dibutuhkan kerjasama dan kesadaran warga untuk melawan
COVID-19” pungkasnya.
Kepada media, Iwan mengungkapkan, Pemkab
OKI melalui Gugus Tugas COVID-19 terus bekerja, bergotong royong. Berbagai
upaya terus dimaksimalkan, termasuk berkolaborasi dengan Satgas COVID-19 yang
ada di kecamatan.
“Semuanya terus bekerja, secara
bersama-sama melakukan berbagai upaya. Persoalan COVID-19 ini semata-mata bukan
saja menjadi tanggungjawab pemerintah, melainkan semua elemen juga untuk kompak
melawan COVID-19 ini. Yaitu dengan cara mengikuti segala anjuran yang sudah
dikeluarkan pemerintah,” kata dia.
Setelah adanya kasus lokal tambahnya
fisical distancing (menjaga jarak) sangat penting. Begitu juga imbauan lainnya,
seperti rajin mencuci tangan, diam di rumah dan menerapkan pola hidup bersih
dan sehat.
“Tak kalah pentingnya, mari tetap kita saling
mengingatkan (bahaya corona) dengan satu sama lainnya. Ini semua demi kebaikan
bersama,” ajaknya
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
OKI, Alexander Bustomi menambahkan bahwa kunci dari pengendalian COVID-19
adalah gotong royong dan disiplin bagi seluruh elemen masyarakat untuk
melakukan upaya-upaya pencegahan.
Gotong royong juga diwujudkan dalam
bentuk aksi kepedulian dan solidaritas terhadap sesama, baik dalam rangka
melawan COVID-19 maupun bersatu mengurangi beban perekonomian masyarakat.
“Tidak hanya peduli mengatasi COVID-19,
namun juga kepedulian agar roda ekonomi masyarakat tetap bergerak dan berputar
serta adanya berbagai bantuan kemanusiaan, sikap gotong royong sangat
dibutuhkan dalam kondisi seperti ini,” katanya.
“Dan khusus Pemerintah Pemkab OKI pun
juga sudah memulainya, melalui program Jaring Pengaman Sosial,” tambah dia.
Pihaknya berharap rasa kemanusiaan dan
gotong royong turut ditunjukkan dengan terus membantu, tidak mengucilkan dan
tidak memberikan stigma negatif terhadap tetangga yang terpapar COVID-19.
Sebaliknya dukungan moral, sosial dan
ekonomi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan diri penyintas
COVID-19.
“Mari kita bersama melawan COVID-19 ini
dengan cara mematuhi segala anjuran. Manakala hal itu diterapkan, maka Insya
Allah semua ini akan segera teratasi. Tetap waspada, ikuti anjuran dan mari
bersama melawan COVID-19, dengan kompak kita pasti bisa,” tutup Alex.
Tidak ada komentar
Posting Komentar