“Cindo” Cara Diskominfo OKI Sapa Warga Lewat Dunia Maya
Kayuagung - Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) membuat program penyebarluasan informasi
melalui dialog virtual atau live podcast dengan tajuk Cerita Informasi
Seputaran OKI atau Cindo.
Dialog virtual itu disiarkan secara
langsung melalui berbagai kanal resmi media sosial seperti Facebook, Instagram
dan kanal Youtube milik Diskominfo OKI.
Pada edisi perdananyo Cindo mengangkat
tema pengawalan dan pengawasan Dana Bantuan Sosial (Bansos) dan Refocusing Dana
Covid-19 dengan menghadirkan Inspektur Kabupaten OKI, Syarifudin, SP, M. Si
sebagai narasumber.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten OKI, Alexsander Bustomi yang membawakan langsung dialog virtual itu
mengatakan Cindo merupakan sarana informasi pemerintah Kabupaten OKI melalui
berbagai platform media sosial untuk memberikan informasi kepada masyarakat
terkait isu terkini.
“Program ini kami inisiasi sebagai ruang
informasi antara pemerintah dan masyarakat melalui media sosial” ungkap Alex,
Selasa, (16/6).
Terkait percepatan penangan Covid-19
kata Alex isu Bantuan Sosial dan Penggunaan Dana Covid menjadi sorotan publik.
“Agar tepat sasaran, perlu keterlibatan
semua pihak bukan hanya pemerintah” kata Alex.
Inspektur Kabupaten OKI, Syarifuddin,
SP, M. Si mengungkap terkait kebijakan pemerintah dalam menangani Covid-19
Inspektorat diminta untuk mengawal dana refocusing dan bantuan sosial yang
diserahkan kepada masyarakat.
Covid-19 menurut Syarifuddin telah
mengelompokkan masyarakat OKI pada beberapa klaster seperti rentan miskin
hingga miskin.
“Ada penurunan klaster dari dulunya
sejahtera, pra sejahtera menjadi rentan miskin bahkan berada di bawah garis
kemiskinan” untuk itu tambah dia pemerintah harus hadir tidak hanya
menanggulangi dampak kesehatan tapi juga jaring pengaman sosial dan dampak
ekonomi.
Masih kata Syarifudin anggaran besar
yang dialokasikan untuk penanganan covid tentu menuntut tanggungjawab besar
pula.
“Oleh karenanya aparat pengawas internal
maupun APH melakukan pendampingan agar jangan ada keraguan dari penggunaan
anggaran juga jangan ada penyelewengan” ujar dia.
Pihaknya tambah dia terus berkoordinasi
dengan BPKP baik dalam perencanaan, pelaksanaan maupun pelaporan Bansos dan
Dana Covid-19. Syarifudin juga mewanti-wanti para kepala desa dan pengguna
anggaran agar setepat mungkin dalam merealisasikan dana Covid-19.
“Pengawasan kita melekat, mulai dari
pusat hingga daerah juga peran serta lembaga sosial masyarakat (LSM) maupun
media massa turut mengawasi” tutupnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar