PLN dan Pemkab OKI Menarget Desa Belum Berlistrik di OKI Tuntas di 2024



Kayuagung - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir bersama PT PLN Persero mengejar target rasio desa berlistrik di Ogan Komering Ilir. 

General Manajer PT PLN SSJB Lindawati Marpaung, mengungkap pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan listrik desa khususnya untuk masyarakat kabupaten Ogan Komering Ilir, 

“Di OKI rasio desa berlistrik (RDB) mencapai 91,13 persen. Dari 327 desa, 298 desa telah dialiri listrik PLN sisanya 29 desa berlistrik non PLN” Ungkap Lindawati saat beraudiensi dengan Pemkab OKI, Rabu, (3/2/21). 

Lindawati menjelaskan berbagai kendala mempercepat rasio elektrifikasi di Ogan Komering Ilir diantaranya kondisi geografis, banyaknya desa yang berada di perairan dan wilayah terdepan serta belum memiliki akses jalan yang memadai.

"Sebanyak 29 desa di Kabupaten OKI belum berlistrik, karena kendala berada di wilayah perairan dan terpencil sehingga belum memiliki akses jalan yang memadai", ungkapnya. 

PLN bersama Pemkab OKI menarget desa belum berlistrik di OKI tuntas di hingga 2024

“Tahun 2021 kita menarget sebanyak 19 desa dengan target pelanggan mencapai 7.794 sambungan dan target energi di bulan Maret 2021” terangnya. 

Wakil Bupati Ogan Komering Ilir H.M Dja'far Shodiq menyambut baik sinergi antara PLN dan pemerintah daerah untuk memberikan layanan penerangan dan energi yang berkeadlian bagi masyarakat OKI.

Shodiq mengungkap Pemkab OKI turut memberi dukungan dari APBD berupa sambungan di Kecamatan Sungai Menang dan Air Sugihan.

“Kami yakin dengan kerja bersama ini permasalahan listrik di OKI bisa teratasi” ungkapnya.

Untuk wilayah pesisir ungkapnya Pemkab dan PLN akan mengupayakan jaringan listrik komunal 

“Dengan begitu, masyarakat dapat merasakan langsung manfaat dari pemerataan aliran listik.", jelas Shodiq.

 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.