RSUD Kayuagung Miliki Layanan Hemodialisa, Pasien BPJS Bisa Merdeka Biaya Cuci Darah
Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE meresmikan
pengembangan pelayanan Hemodialisis (Hd) untuk pengobatan penyakit gagal ginjal
itu pada Selasa (20/4).
“Ini adalah upaya kita untuk memberikan layanan Kesehatan
kepada masyarakat. Warga OKI tidak perlu jauh-jauh untuk melakukan cuci darah
karena sudah ada di RSUD Kayuagung”, ungkap Iskandar saat memberi keterangan
pers usai peresmian unit Hemodialisis di Kayuagung.
Hemodialisis (HD) atau cuci darah merupakan metode yang
dianjurkan bagi penderita gagal ginjal untuk memiliki harapan sembuh. Kini,
RSUD Kayuagung telah menyediakan layanan dialisis berstandar internasional dari
Fresenius Medical Care yang berpusat di Jerman.
Fresenius merupakan perusahaan penyedia alat kesehatan dan
penyelenggara layanan kesehatan di dunia yang bergerak di bidang dialisis.
“Memang cuci darah ini mahal namun Alhamdulilah sudah
ditanggung oleh BPJS yang dananya juga berasal dari dana sharing Pemkab OKI
khsusu bagi warga yang kurang mampu” Jelas Iskandar.
Meski layanan Kesehatan terus ditingkatkan, ujar Iskandar
lebih penting bagi masyarakat untuk menjaga Kesehatan.
“Tentu dari pada kita harus berobat, menjaga kesehatan jauh
lebih penting” pesannya.
Selain cuci darah ke depan terang Iskandar RSUD Kayuagung
akan meningkatkan layanan bedah Lasik prosedur bedah mata dengan teknologi
laser.
Siti Maslia 40 (tahun) mengaku sedang berjuang melawan
penyakit yang sudah 3 tahun ia derita. Ia mengaku sempat terpukul setelah
dokter mengatakan bahwa dirinya harus melakukan cuci darah seumur hidup. Biaya
tentu jadi alasan lain yang sempat dia khawatirkan.
“Saya mulai cuci darah mulai 2018. mulai cuci darah dan
rutin sampai sekarang di rumah sakit Palembang,”ucapnya.
Petani asal Desa Benawe Kecamatan Teluk Gelam OKI ini
sebelumnya takut karena tidak memiliki (biaya). Jika harus terus cuci darah.
Apa lagi harus jauh-jauh ke Palembang. Tentu banyak biaya yang harus
dikeluarkan.
“Tapi pas tahu cuci darah ternyata gratis, saya langsung
lega. Ternyata cuci darah bisa pakai BPJS (Kartu Indonesia Sehat, red). Alhamdulillah
sekali saya tertolong,” ujarnya.
Ia mengaku senang selain cuci darah yang kini dijamin
Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Layanan
juga semakin dekat karena sudah ada di RSUD Kayuagung.
“Sangat bersyukur ikut JKN-KIS semua biaya ditanggung
termasuk obatnya, Terimaksih juga kepada Bapak Bupati OKI saya sudah bisa
lakukan cuci daerah tidak jauh dari rumah” terangnya.
Dirut RSUD Kayuagung, Dr. Asri mengatakan, layanan cuci
darah berstandar internasional ini memang disediakan bagi pasien umum dan
pasien BPJS Kesehatan.
"Karena layanan Kesehatan ini diperuntukan bagi
masyarakat, jadi semua pasien BPJS dengan senang hati kami terima," kata
Asri.
Cuci darah jelas Asri masih terbilang mahal untuk sekali
tindakan. Harga cuci darah bisa berbeda-beda tergantung dari tingkat fasilitas
kesehatannya.
"Rp 737.700 untuk klinik HD (hemodialis) tipe D, kalau klinik di luar rumah sakit tipe D. Ada lagi rumah sakit tipe C itu sekitar Rp 825.000, kelas B sekitar Rp 935.000, kelas A antara sekitar Rp 1.000.000," jelasnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar