Cerita Haru Pejuang CPNS OKI, Lantunan Doa Ibu hingga Semangat Peserta di masa Hamil Tua
Lantunan Doa Ibu Fatma untuk Anaknya yang Sedang Tes
Lulus menjadi abdi negara merupakan doa Ibu Fatma (52) tahun
di usia rentanya. Hari itu Rabu, (8/9) dia mengantar ke dua anak laki-lakinya
mengikuti tes SKD CPNS OKI tahun 2021. Selama putranya berjibaku mengerjakan
soal CAT, mulutnya tidak berhenti membaca Surah Yasin yang dibawanya dari
rumah.
"Bapakny (suami ibu fatma) meninggal satu bulan yang
lalu, semoga anak-anak bisa lulus jadi PNS agar bisa mengangkat martabat
keluarga" ujar Ibu 4 orang anak ini.
Anak pertamanya sudah 3 mengikuti tes sedang yang nomor 2
baru kali pertama.
"Kita berusaha sudah. Tinggal berdoa kepada Yang Maha
Kuasa. Semoga jadi rezeki anak-anak lulus PNS" harapnya.
Terlambat Datang ke Lokasi Tes
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten
OKI mencatat setidaknya ada 337 peserta tes SKD CPNS OKI per 6-8 September yang
gagal mengikuti SKD. Penyebab utamanya diketahui adalah tidak datang ke lokasi
ujian, terlambat sampai ke titik lokasi ujian dan reaktif Covid-19.
“Keterlambatan menjadi salah satu alasan tertinggi
ketidakhadiran. Kita sudah informasikan kepada seluruh peserta yang mengikuti SKD untuk hadir minimal 60 menit
sebelum jam dimulai masuk ke ruang tes. Hal itu sesuai ketentuan tata tertib
yang tertuang dalam Peraturan BKN" Kata Maulidini Kepala BKPP Kabupaten
OKI.
Suami-Isteri yang Saling Setia Ikut Tes CPNS Bersama
Semangat perjuangan Feri dan Kiki tidak pernah luntur
mengikuti seleksi CPNS. Pasangan Dokter dan Bidan ini mengungkap sudah 4 kali
mengikuti tes CPNS secara bersama.
"Ini kali keempat kami ikut tes secara bersamaan sejak
belum menikah" ujar Feri yang
melamar formasi dokter di RSUD Kayuagung.
Sejak pagi mereka berangkat dari rumah karena harus mampir
dulu ke rumah orang tua Feri di Kayuagung untuk menitipkan buah hatinya yang
berumur 2 tahun.
"Tadi titip anak dulu, dengan neneknya karena tidak ada
yang jaga" ujar Kiki
Pasangan suami istri ini juga merasa puas dengan pelayanan
panitia penyelenggara karena di fasilitasi dengan nyaman dalam pelaksanaan tes.
"Terimakasih. Pelayanan dari panitia OKI sangat
memuaskan, kami diarahkan di lokasi tes, informasi tetang pelaksanaan tes ini
juga saat informatif. hasilnya bisa
langsung dilihat di Medsos" ujar dia.
Adalah Lisa Puspita perempuan berusia 26 tahun itu sedang
hamil 8 bulan saat mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS OKI tahun
ini.
Lisa yang berdomisili di Pedamaran Timur mesti berangkat
pukul 05.00 WIB dalam keadaan mengandung. Semua itu dia lakukan demi mengejar
cita-citanya menjadi seorang abdi negara.
"Ibu rumah tangga, coba-coba daftar, CPNS semoga rezeki
baby," tutur dia.
Meski hamil tua Lisa mengaku telah mempersiapkan diri untuk
menghadapi tes SKD. Hal itu dilakukan dengan bangun di pagi hari dan membaca
soal kisi-kisi.
Panitia Seleksi Daerah memberikan prioritas kepada ibu hamil yang mengikuti
ujian CPNS. Hal itu untuk mempermudah mereka dalam mengikuti seleksi.
"Tidak perlu antri saat cek Surat Rapid Tes dan regestrasi. Kita bantu mereka mendapat prioritas layanan" Ungkap Kepala BKPP OKI, Maulidini.
Tidak ada komentar
Posting Komentar