Targetkan OKI Zero Stunting, Pemkab OKI Kukuhkan PIK Remaja Desa Lokus Stunting
"Para remaja ini nantinya akan menjadi konselor sebaya
yang akan menyampaikan informasi kepada teman sebaya (Remaja) sebagai calon
orang tua yang nanti akan membentuk keluarga, sehingga sangat penting sekali
membekali para remaja tentang berbagai persoalan kependudukan terutama
menyangkut masalah pendewasaan perkawinan" Ujar Wakil Bupati OKI H. M.
Dja'far Shodiq usai mengukuhkan Ketua PIK Remaja di 30 Desa Lokus Stunting
se-Kabupaten OKI, Kamis (25/11/21)
PIK Remaja sendiri adalah suatu wadah kegiatan program PKBR
(Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan
untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan
reproduksi serta penyiapan kehidupan berkeluarga
Kepada para Ketua PIK Remaja Wabup Berpesan, "Sampaikan
pesan peringatan jangan menikah di usia muda serta bagaimana membentuk keluarga
yang sejahtera dan berkualitas, sehingga bayi yang dilahirkan nantinya adalah
bayi yang sehat dan bebas stunting" Ujarnya
Program inovasi optimalisasi percepatan penuruan stunting
melalui Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja di Desa Lokus Stunting ini
diharapkan efektif dalam menurunkan kasus stunting di OKI
Masih kata Wabup Shodiq, "Permasalahan percepatan
penurunan kasus stunting ini sendiri tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak
semata, melainkan perlu didukung peran serta berbagai pihak, Seluruh OPD
terkait program harus lebih sering duduk bersama agar konvergensi bisa
terwujud" Tegas Wabup
"Kami tak henti-hentinya mengajak seluruh mitra kerja BKKBN terutama dari para pemangku kepentingan dan stake holder seperti OPD, ormas, camat, lurah/kades, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat, dan para korlap KB serta komponen lainnya agar tetap memberikan dukungan dan komitmennya membantu menyukseskan program Bangga Kencana sekaligus dalam upaya mewujudkan visi dan misi Kabupaten OKI Zero Stunting 2024" Pungkas Shodiq
Tidak ada komentar
Posting Komentar