Pengelola Tol Tidak Kooperatif, Penanganan Karhutlah Terhambat
“Kemarin Satgas menghadapi hambatan ketika memadamkan api di
sekitaran tol Kayuagung-Palembang. Mobil satgas kesulitan ketika masuk tol
karena urusan birokrasi ini sepatutnya tidak terjadi karena perusahan juga
bagian dari negara’” Ujar Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0402/OKI Mayor CZI Saipul
Anwar.
Menurut Saiful pada situasi
kebencanaan semua pihak, semua elemen negara harus saling dukung.
“Sebagai bagian negara tentu kita harus saling dukung di
situasi kebencanaan seperti ini. Kita memahami birokrasi perusahaan namun harus
ada pengecualian di situasi darurat,” Ungkap dia.
Kepala Satpol PP dan Damkar OKI, Rayendra Abadi mengakui
beberapa kali Satgas Karhutlah terhambat ketika ingin memadamkan api
disekitaran tol Kayuagung-Palembang yang dikelola oleh PT Waskita Sriwijaya
Tol.
“Beberapa kali tim kebakaran kami terhambat petugas ruas tol
contohnya saat kebakaran sekitar KM 355 Desa Pedu Kecamatan Jejawi, petugas
terkendala saat masuk tol, padahal kebakaran berdekatan dengan kantor mereka,”
Ujar Rayen.
Kapolres OKI, AKBP. Dili Yanto, S. IK, S.H.,M.H menyayangkan
insiden penahanan Satgas Karhutlah di pintu tol Kayuagung-Palembang tersebut.
“Penanganan Karhutlah butuh dukungan semua pihak, termasuk
penyelenggara tol. Butuh kolaborasi semua elemen yang ada di Kabupaten OKI ini,”
Ujar dia.
Sementara Bupati OKI, H. Iskandar, SE mengintruksikan
seluruh stakeholder di Kabupaten OKI untuk meningkatkan upaya penanggulangan
Karhulah.
“Karena kita ini tanggap darurat artinya semua elemen harus
dukung, saling bantu, saling peduli karena bukan lagi soal untung rugi tapi
soal kemanusian terhadap dampak dari Karhutlah ini yang kita tanggulangi” Ujar
dia.
Tidak ada komentar
Posting Komentar