Penerapan Pola Tanam IP 300 di OKI Tingkatkan Produksi Padi dan Pangan
Kayuagung - Petani di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kini mengadopsi sistem pola tanam Indeks Pertanaman 300 (IP 300), yang memungkinkan tanam padi tiga kali dalam setahun dalam satu kawasan. Inisiatif ini merupakan bagian dari program optimasi lahan seluas 51 ribu hektare di OKI.
Dalam peluncuran penanaman perdana padi IP 300 yang digelar di Desa Sungai Belida, Kecamatan Lempuing Jaya pada Selasa (10/9/24), Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Horti Kultura OKI, Ir. Sahrul, M. Si, menyatakan bahwa saat ini terdapat 4.960 hektare lahan yang menerapkan IP 300. Dengan potensi 12 ribu hektare di Lempuing dan Lempuing Jaya, serta kecamatan lain yang menggunakan IP 200, Sahrul memproyeksikan peningkatan produksi gabah kering giling (GKG) di Lempuing Jaya mencapai 34.342 ton pada tahun 2024.
Pj. Bupati OKI, Asmar Wijaya, mengungkapkan kebanggaannya atas kemajuan petani yang berhasil meningkatkan produktivitas lahan dengan sistem tiga kali tanam per tahun. Ia berharap pencapaian ini dapat memotivasi petani di kecamatan lain yang memiliki sistem irigasi untuk menerapkan pola tanam IP 300.
"Untuk mendukung petani dalam mengoptimalkan IP 300, pemerintah menyediakan 575 unit pompa air, 122 ton benih padi, dan 1.226 ton dolomit di Kecamatan Lempuing Jaya," kata Asmar. Ia menambahkan bahwa target utama dari optimasi lahan rawa ini adalah meningkatkan indeks pertanaman dari IP 100 menjadi IP 200, bahkan IP 300 dalam setahun. Pada tahun 2024, diharapkan ada tambahan produksi gabah sekitar 250 ribu ton GKG dari OKI, sehingga OKI dapat berkontribusi lebih besar dalam ketahanan pangan nasional.
Selain penanaman padi IP 300, Asmar bersama Dandim 0402 OKI juga melakukan panen cabai dan penanaman bawang merah sebagai bagian dari upaya mengendalikan inflasi.
Dengan langkah-langkah ini, OKI menunjukkan komitmennya sebagai salah satu daerah penyangga pangan nasional.
Tidak ada komentar
Posting Komentar