OPERATOR E-KTP HARUS MENGUSAI SIAK

KAYU AGUNG –Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sudah menyiapkan tenaga operator di setiap UPTD pada 18 Kecamatan untuk penerapan elektronik KTP.


Langkah ini dilakukan untuk mendukung penerapan kartu tanda penduduk elektronik (e- KTP) yang akan dilakukan pada Agustus mendatang di Kabupaten OKI.Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) OKI Gamal Abdul Najib,agar e-KTP bisa sukses di OKI, tenaga operator yang disediakan tidak sembarangan.

Mereka harus menguasai sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK) dan IT. Setiap UPTD Kecamatan disediakan 4-6 tenaga operator, sehingga pelayanan terhadap warga yang membuat e-KTP dapat maksimal.“Para tenaga operator ini kita siapkan di setiap kecamatan.Untuk melayani para pembuat e-KTP, selain mereka harus menguasai SIAK dan IT,mereka juga akan mendapat pelatihan secara langsung di Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri,” kata Gamal.

Para tenaga operator harus menguasai SIAK karena program e-KTP bukan program sembarangan. Jika sedikit saja mengalami kesalahan,secara nasional dinilai gagal. ”Mereka harus paham SIAK, apalagi bersentuhan langsung dengan data penduduk, makanya kita ambil para tenaga operator ini yang sebelumnya honor di Dukcapil karena mereka sudah paham SIAK,”ujar Gamal. Selain harus menguasai SIAK,tenaga operator juga harus paham IT,karena program e- KTP ini sangat berkaitan dengan teknologi.

”Selama mendapat pelatihan di Kementerian Dalam Negeri,para tenaga operator ini akan dilatih bagaimana menggunakan alat e-KTP yang disediakan dari pemerintah pusat,”ungkapnya. Persiapan penerapan e- KTP di OKI,menurut dia,sudah siap,dari 18 kecamatan di OKI, terdapat 5 kecamatan yang melayani warga pemohon E-KTP lebih dari 30.000 jiwa.”Masingmasing kecamatan yang penduduknya banyak, seperti Kecamatan Kayu Agung, Lempuing, Jejawi,Mesuji Makmur, dan SP Padang, penduduknya lebih dari 30.000 jiwa yang wajib e-KTP,”katanya.

Kelima kecamatan ini akan dibantu masing-masing kecamatan 3 unit komputer agar mampu melayani pemohon e- KTP dengan cepat.”Kita hanya di beri waktu tiga bulan untuk pembuatan e-KTP sejak diterapkan awal Agustus, jadi untuk kecamatan yang penduduknya lebih dari 30.000 kita bantu 3 komputer,”bebernya. Sementara itu untuk kecamatan lain,yang penduduknya tidak mencapai 30.000,khususnya kecamatan yang jangkauannya jauh,akan dibantu satu komputer untuk satu kecamatan dan satu unit genset bagi yang belum teraliri listrik.

”Pemberian bantuan mesin Genset dan komputer itu diambil dari dana AnggaranPendapatanbelanjadaerah (APBD),”pungkasnya. Sebelumnya Bupati OKI Ishak Mekki mengharapkan program e-KTP di OKI berjalan lancar tanpa ada hambatan. Terutama dalam tahap pendataan harus dilakukan dengan efektif agar memperoleh data yang valid.

”Kita bahkan harus melakukan jemput bola untuk melakukan pendataan penduduk yang wajib e-KTP,libatkan RT dan RW,hal ini kita lakukan agar data kita valid, sehingga tidak ada penduduk wajib KTP tidak terdata,”pungkasnya. m rohali

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.