STOK DAGING DI OKI AMAN

Selama Ramadan dan menjelang Lebaran, kebutuhan daging masyarakat meningkat. Agar tidak terjadi kekurangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI telah menyiapkan stok hingga 300 ekor sapi dan 150.000 ekor ayam. 

Stok yang disiapkan Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten OKI ini tak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Menurut Kasi Informasi Pasar pada Disnak OKI Bastoni, masyarakat OKI tak perlu khawatir karena stok daging sapi sudah mencukupi. 

“Untuk stok sapi sekitar 300 ekor, itu dipasok bukan hanya dari kelompok tani di OKI saja, tetapi ada juga pasokan dari Lampung dan Jawa.Kebutuhan daging sapi ini tidak jauh berbeda dengan Lebaran tahun sebelumnya,” kata dia kemarin. 

Jenis sapi yang telah disiapkan itu bermacam-macam,mulai jenis sapi PO (ukuran besar), sapi lokal, dan jenis sapi lainnya. “Sapi-sapi ini datangnya tidak sekaligus,melainkan bertahap, mulai sekarang sudah masuk,”ujarnya. Dia memperkirakan,tingginya permintaan akan daging sapi ini dimulai sejak awal Ramadan.

 Namun, lonjakan permintaan baru akan terasa mulai H-3 Lebaran nanti. Selain daging sapi, pihaknya juga sudah menyiapkan 150.000 ekor ayam. Ratusan ribu ayam ini dipasok dari 30 kandang ayam milik petani di OKI.“Dalam satu kandang terdapat kurang lebih 5.000 ekor ayam. 

Di OKI, ada sekitar 30 kandang aam yang dikelola oleh petani. Secara keseluruhan, kurang lebih 150.000 ekor,”terangnya. Praktik di lapangan,menurut Bastoni,Kabupaten OKI tidak hanya menyiapkan daging ayam untuk warga OKI saja, melainkan juga memasoknya hingga ke luar daerah.

“Kita juga memasok daging ke luar daerah, seperti Palembang, Prabumulih, Jambi, Baturaja dan daerah lainnya. Ini berdasarkan pantauan kita dari kandang ternak petani plasma di OKI,”ungkap dia. Dia mengakui, kebutuhan daging,baik sapi maupun ayam di OKI terbilang tinggi.

Kebutuhan daging sapi untuk konsumen dalam satu bulan saja mencapai 72 ton,sementara kebutuhan daging ayam mencapai 100 ton/bulan.“Kita bersyukur, sampai sekarang, semua kebutuhan itu bisa terpenuhi,” tukasnya. 

Kondisi serupa juga terjadi telur ayam negeri, di mana kebutuhan juga sangat tinggi sekitar 1-2 ton per bulan.Kemudian selama bulan puasa dan Lebaran nanti,kebutuhan daging dan telur diperkirakan meningkat dari hari-hari biasanya. 

“Untuk kebutuhan telur selama puasa dan Lebaran, kita prediksi mencapai 5 ton,” tuturnya seraya mengatakan,kebutuhan telur itu dinilai masih dalam tahap wajar karena keperluan masyarakat untuk membuat kue Lebaran. 

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten OKI Amiruddin menambahkan, pihaknya terus memantau kondisi kesehatan ternak yang masuk agar benar-benar sehat sehingga aman untuk dikonsumsi masyarakat. ”Masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi daging.Setiap hari tim kita dari UPTD Peternakan selalu memantau kondisi kesehatan hewan ternak,”tegas dia. 

Mengenai harga, lanjut dia, ditentukan petani, bukan oleh Disnak. Saat ini daging sapi harganya Rp75.000–Rp80.000/- kg.Diprediksi, jelang Lebaran, harganya mencapai Rp90.000/kg.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.