GURUH SOEKARNO PUTRA HADIRKAN ALBUM NOSTALGIA
KAYUAGUNG RADIO - Nama Guruh Sukarno Putra sudah sangat lekat dengan dunia seni pertunjukkan Indonesia, tidak kecuali seni musik. Lewat kepiawaiannya menciptakan lagu, Guruh sukses menelurkan banyak Hits. Dia menjadi creator sekaligus inspirator bagi banyak musisi dan seniman musin tanah air. Karena tidak sedikit karyanya mencetak hits dan sukses luar biasa. Garapan musiknya yang simpel namun memiliki karakter yang kuat.
Namun, Guruh tidak sembarang memilih penyanyi untuk boleh dan bisa menyanyikan lagu ciptaannya, sebut saja nama Chrisye dan Vina Panduwinata.
Album yang dilansir akhir tahun lalu (2011), menjadi catatan penting bagi sejarah perjalanan Guruh Sukarno Putra yang awalnya dimulai sejak 1971. Karena selama rentang 40 tahun itulah anak mantan Presiden RI pertama, Ir Sukarno, terus menapaki dunia seni. Dan untuk "merayakan" perjalanan itulah, album bertajuk "Beta Cinta Indonesia" dihadirkan.
Bagi Anda penggemar karya musikal Guruh, album ini sangat layak untuk dimiliki. Meski tidak ada lagu baru dalam album ini, namun setidaknya 30 lagu yang dihadirkan dalam dua keping CD menjadi obat penawar rindu para penggemarnya akan sebuah karya musik yang berkualitas.
Sejalan dengan diluncurkannya album ini, Guruh juga menggelar pertunjukan peringatan bertajuk “Beta Cinta Indonesia” di Taman Ismail Marzuki beberapa waktu lalu. Guruh pun menggandeng banyak musisi dari yang muda hingga yang senior antara lain Vidi Aldiano, Tompi, dan Vina Panduwinata.
Diawali dengan Zamrud Khatulistiwa yang dinyanyikan oleh almarhum Chrisye, kemudian Melati Suci oleh Vina Panduwinata (versi awalnya dinyanyikan Tika Bisono), Perikemanusiaan yang dibawakan Ahmad Albar, JJS (Jalan Sore-sore) oleh Deny Malik, hingga lagu klasik "Janger" yang diadopsi oleh Toni Suwandi, Junaedi Salat, Roni Harahap yang dilantunkan secara masal oleh Swara Mahardhika.
Sayang, kehadiran bundel lagu karya Guruh Sukarno Putra menjadi kurang sempurna karena kualitas rekaman yang banyak mengandung "distorsi" suara. Meski dilansir ulang dengan penyanyi-penyanyi yang memiliki kualitas suara yang baik, namun sepertinya Musica gagal mendokumentasi karya apik Guruh menjadi sebuah masterpiece.
Track List
CD 1: Zamrud Khatulistiwa, Melati Suci, Perikemanusiaan, Halo Djakarta, Gilang Indonesia Gemilang, Keranjingan Disco, Putri Tionghoa, Chopin Larung, Untukmu Indonesiaku, Cinta Indonesia, Damai, Lagu Putih, Seni, JJS, Nostalgia (Hotel Des Indes)
CD 2: Kala Sang Surya Tenggelam, Puspa Warni, Misteri Mimpi, Jenuh, Simfoni Raya Indonesia, Hura-Hura, Indonesia Jiwaku, Indonesia Jaya, Kenang-Kenangan, Hai Pemuda, Janger, Gita Puja Indonesia, Aji Mumpung, To My Friends on Legian Beach, Januari Kelabu
Penyanyi: Chrisye, Vina Panduwinta, Elfa’s Singers, Ahmad Albar, Trio Bebek, Deny Malik, Aning Katamsi, Sherina Munaf, dan lain-lain.
Album yang dilansir akhir tahun lalu (2011), menjadi catatan penting bagi sejarah perjalanan Guruh Sukarno Putra yang awalnya dimulai sejak 1971. Karena selama rentang 40 tahun itulah anak mantan Presiden RI pertama, Ir Sukarno, terus menapaki dunia seni. Dan untuk "merayakan" perjalanan itulah, album bertajuk "Beta Cinta Indonesia" dihadirkan.
Bagi Anda penggemar karya musikal Guruh, album ini sangat layak untuk dimiliki. Meski tidak ada lagu baru dalam album ini, namun setidaknya 30 lagu yang dihadirkan dalam dua keping CD menjadi obat penawar rindu para penggemarnya akan sebuah karya musik yang berkualitas.
Sejalan dengan diluncurkannya album ini, Guruh juga menggelar pertunjukan peringatan bertajuk “Beta Cinta Indonesia” di Taman Ismail Marzuki beberapa waktu lalu. Guruh pun menggandeng banyak musisi dari yang muda hingga yang senior antara lain Vidi Aldiano, Tompi, dan Vina Panduwinata.
Diawali dengan Zamrud Khatulistiwa yang dinyanyikan oleh almarhum Chrisye, kemudian Melati Suci oleh Vina Panduwinata (versi awalnya dinyanyikan Tika Bisono), Perikemanusiaan yang dibawakan Ahmad Albar, JJS (Jalan Sore-sore) oleh Deny Malik, hingga lagu klasik "Janger" yang diadopsi oleh Toni Suwandi, Junaedi Salat, Roni Harahap yang dilantunkan secara masal oleh Swara Mahardhika.
Sayang, kehadiran bundel lagu karya Guruh Sukarno Putra menjadi kurang sempurna karena kualitas rekaman yang banyak mengandung "distorsi" suara. Meski dilansir ulang dengan penyanyi-penyanyi yang memiliki kualitas suara yang baik, namun sepertinya Musica gagal mendokumentasi karya apik Guruh menjadi sebuah masterpiece.
Track List
CD 1: Zamrud Khatulistiwa, Melati Suci, Perikemanusiaan, Halo Djakarta, Gilang Indonesia Gemilang, Keranjingan Disco, Putri Tionghoa, Chopin Larung, Untukmu Indonesiaku, Cinta Indonesia, Damai, Lagu Putih, Seni, JJS, Nostalgia (Hotel Des Indes)
CD 2: Kala Sang Surya Tenggelam, Puspa Warni, Misteri Mimpi, Jenuh, Simfoni Raya Indonesia, Hura-Hura, Indonesia Jiwaku, Indonesia Jaya, Kenang-Kenangan, Hai Pemuda, Janger, Gita Puja Indonesia, Aji Mumpung, To My Friends on Legian Beach, Januari Kelabu
Penyanyi: Chrisye, Vina Panduwinta, Elfa’s Singers, Ahmad Albar, Trio Bebek, Deny Malik, Aning Katamsi, Sherina Munaf, dan lain-lain.
Tidak ada komentar
Posting Komentar