KONSER PENGOBAT RINDU KLA PROJECT & REZA ARTAMEVIA

KAYUAGUNG RADIO - “Saya mau mengatur emosi dulu,” aku Reza Artamevia kepada ratusan penonton yang hadir memadati halaman Rolling Stone Café Jakarta. Dalam pelukan emosi tersebut, Reza pun mengaku menahan agar bendungan air matanya tidak jebol. Lamanya tidak menginjak panggung untuk berinteraksi dengan penonton dalam sebuah konser adalah alasan utama emosi tersebut.

Bulan April 2012 beberapa malam yang lalu, Reza pun berkesempatan untuk kembali memamerkan suaranya. Diiringi oleh hujan yang tak kunjung reda, di bawah naungan payung penonton tetap bertahan. Dinginnya udara dan romantisnya lagu-lagu yang dilantunkan Reza menjadi pengiring yang tepat bagi beberapa pasangan untuk saling berpeluk erat.

Kegugupan Reza hanya berlangsung sesaat tampaknya. Karena dengan melantunkan lagu seperti “Cinta ‘Kan Membawamu Kembali”, “Dia”, mau pun “Berharap Tak Berpisah”, semua kegugupan itu sirna. Di panggung adalah sosok Reza dengan suara alto khas seksi tak terganggu oleh kondisi kesehatan yang kurang prima malam itu. Bahkan sempat menggoda penonton untuk meniru suaranya lengkap dengan desahan. Di panggung penyanyi bernama lengkap Reza Artamevia Adriana Eka Suci ini sempat bersandar dan menggelayut pada stage rigging. Ingatan pun langsung terlempar di masa awal video klip “Pertama”.

Setelah Reza silam, KLa Project pun mengambil alih. Hujan yang masih menyisakan rintik dan sesekali menjadi deras tetap tak dihiraukan oleh KLanis (penggemar KLa Project). “Gerimis” yang dibawakan pun tepat sekali dengan suasana alam pada malam itu.

Lirik lagu dengan hamparan kata-kata tak biasa adalah senjata KLa Project. Meski berbicara tentang cinta, namun lagu tak berubah menjadi cengeng dan murahan. Sebaliknya, adalah sebuah lagu berkelas. Kekuatan lirik dipadukan dengan gubahan musik mumpuni adalah sebuah konstelasi karya yang akan ajek tak termakan waktu.

Karya KLa Project yang “berat” tersebut tetap bisa diterima oleh semua kalangan. Lihatlah ratusan KLanis yang datang dengan usia beragam. Semua terlena untuk bersenandung bersama. “Tak Bisa Ke Lain Hati” adalah sebuah lagu yang tepat untuk menggambarkan suasana akrab KLa Project dengan KLanis.

Reza pun berkesempatan untuk bergabung dengan KLa Project di atas panggung. “Tentang Kita” pun dinyanyikan bersama dengan Reza mengambil alih bagian yang aslinya dinyanyikan oleh Fransica Insani di album pertama, KLa, pada tahun 1989.

“Menjemput Impian” pun mengakhiri konser intim malam itu. Seperti menjawab mimpi ribuan KLanis yang ingin melihat KLa Project mengadakan sebuah konser besar pun terjawab sudah. Katon membebeberkan bahwa setelah 16 tahun berlalu, Klakustik akan diselenggarakan kembali. Klakustik pertama kali diadakan tahun 1996 di Gedung Kesenian Jakarta. Sebuah konser dengan format akustik yang disiarkan oleh sebuah stasiun televisi swasta, kemudian direkam secara live dan dirilis dalam bentuk album rekaman 2 jilid.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.