8 Cara agar Anak Senang Berolahraga

KAYUAGUNG RADIO - Buat anak zaman sekarang, bermain game sambil mendekam di kamar yang sejuk mungkin lebih menyenangkan ketimbang berlari dan menendang bola di lapangan. Padahal, berolahraga itu perlu dijadikan bagian dari aktivitas harian mereka.
Menurut David Walsh, PhD, penulis buku Smart Parenting, Smarter Kids: The One Brain Book You Need to Help Kids Grow Brighter, Healthier, and Happier, orangtua perlu cerdik dalam menumbuhkan hobi olahraga pada anak.
"Memang, penting bagi Anda untuk mengusahakan agar anak aktif bergerak setiap hari. Namun, Anda juga perlu mengemas caranya sedemikian rupa sehingga aktivitas fisik tersebut terlihat menyenangkan. Bukannya dianggap sebagai kewajiban yang memberatkan," begitu kata Walsh.

Walsh kemudian memaparkan beberapa aturan penting yang perlu diketahui oleh orangtua supaya dapat mendorong anak tumbuh sebagai pribadi yang aktif bergerak sekaligus sehat. Coba simak beberapa di antaranya:

* Pastikan anak Anda bermain dan beraktivitas fisik setiap hari. Kurangi waktu menonton televisi agar tidak mengganggu waktu bermain dan beraktivitas fisik.
* Berikan pengertian kepada anak bahwa rajin berolahraga itu bukan hanya penting bagi perkembangan tubuh, melainkan juga otak.
* Doronglah anak untuk melakukan berbagai jenis gerakan yang bisa membangun kekuatan, daya tahan, serta kelenturan tubuh.
* Mulailah dengan memberi contoh pada anak. Ajak seluruh keluarga untuk berolahraga bersama dan bersenang-senanglah selama aktivitas itu. Tanamkan kepada anak bahwa olahraga itu adalah kegiatan yang menyenangkan.
* Anda juga bisa mendorong anak untuk aktif dengan cara memintanya bantuan dalam mengerjakan beberapa tugas rumah tangga.
* Ketahui seberapa aktif anak saat berada di sekolah, lalu seimbangkan dengan aktivitas lainnya yang sifatnya kurang aktif.
* Bila anak gemar bermain video games, coba berikan dia games yang mendorongnya untuk ikut bergerak.
* Jika ternyata anak Anda gemar berolahraga, hindari untuk memaksanya bergabung dalam klub olahraga yang malah mendorongnya untuk berlatih melampaui kemampuan fisik pada usianya. Bila dia memang ingin menekuni dengan lebih serius, sebaiknya Anda selalu menyertainya saat latihan di klub dan berkomunikasi terus dengan pelatih agar tidak memberi latihan melampaui porsinya.


Sumber: Shine
Diberdayakan oleh Blogger.