AKBP Agus F SIK Melaunching Maklumat Kapolda Sumsel

KAYUAGUNG RADIO -Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi daerah yang tingkat kasus pencuriannya tertinggi dibandingkan kabupaten dan kota lainnya di Sumatera Selatan. Bahkan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumsel telah memberikan perhatian khusus untuk OKI.

          Tingginya kasus pencurian di Bumi Bende Seguguk ini dibuktikan dengan hasil Operasi Senjata Api (Senpi) 2013 yang dilaksanakan 1 Januari s/d 13 Februari lalu. Hasilnya, disita 50 pucuk Senpi rakitan, 31 butir amunisi dan 9 orang tersangka.

          Demikian ditegaskan Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) OKI AKBP Agus F SIK saat melaunching pembacaan/penerbitan Maklumat Kapolda Sumsel tentang Penarikan/Penyerahan Senpi Illegal, Rabu (27/2) di Aula San Satrisna Mapolres OKI. Launching ini juga dilakukan serentak di kabupaten dan kota se-Sumsel.

          Dijelaskan Kapolres OKI kemarin, wilayah hukumnya menjadi daerah yang tinggi kasus pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas) dibandingkan daerah lain di provinsi ini. Semua pelaku kriminal tersebut menggunakan Senpi illegal dan senjata tajam (Sajam).

          Bahkan kata Agus, saat ia menghadiri rapat di Mapolda Sumsel beberapa waktu lalu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Iskandar Hasan SH MH memberikan atensi (perhatian) khusus terhadap tingginya kasus Curat dan Curas di OKI.

          ”Bapak Kapolda Sumsel telah menginstruksi saya untuk menindaklanjuti tinggi kasus pencurian di OKI,”ucap Kapolres di hadapan Wakapolres Kompol Indra Duaman SIK, seluruh Kabag dan Kasat, serta seluruh Kapolsek dan Kapolsubsek di jajaran Polres OKI.

          Diakui Kapolres OKI, di OKI memang banyak beredar Senpi rakitan yang illegal. Senjata mematikan itu selalu digunakan kelompok tertentu yang melakukan tindak kejahatan. Bahkan di beberapa desa seperti di Desa Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang OKI terdapat rumah warga yang dijadikan Home Industry untuk membuat Senpi rakitan.

Diberdayakan oleh Blogger.