Duet Ishak Mekki Engga Dewata Bawa OKI Makin Maju dan Berkembang

KAYUAGUNG RADIO - Enam puluh delepan tahun, Ogan Komering Ilir  telah berlari semakin cepat dalam pembangunan. Berbagai program pembangunan dinilai berhasil dan menyentuh langsung masyarakat di Kabupaten dengan julukan Bumi Bende Seguguk ini.
Adalah H. Ishak Mekki dan H. Engga Dewata sosok yang tak lepas dari suksesnya geliat pembangunan di daerah ini. Melanjutkan program-program pembangunan para pendahulunya Insinyur lulusan Fakultas Teknik Sipil Unsri ini dipercaya masyarakat OKI memimpin OKI selama dua periode.
Mulai dengan membangunan Infrastruktur
Permasalahan inprastruktur di kabupaten dengan luas lebih dari 19 ribu meter persegi  yang 75% wilayahnya rawa-rawa adalah amat mendesak. Dengan tipologi ekologi rawa ini banyak wilayah cenderung terisolir dan bisa dijangkau hanya dengan transportasi air.
Di periode pertamanya, pembangunan fisik dan pelayanan infrastruktur jalan darat ke wilayah perairan adalah program utama Ishak. Dengan anggaran yang terbatas, Ishak langsung membangun sejumlah jalan dan jembatan, baik rentang pendek maupun panjang di OKI.
Hasilnya, kondisi jalan yang baik di Kabupaten OKI terus meningkat dari 13,5% pada tahun 2004 menjadi 19% pada 2006. Desa yang menikmati aliran listrik pun kian bertambah dari 53,2% dari tahun 2004 menjadi 58,2% pada tahun 2006. Jalan poros Kayuagung-SP. Padang-Pampangan-Tulung Selapan ia bangun. Jalan Kayuagung via Sepucuk ke Wahyuni Mandira terus diupayakan dan jalan Riding-Air Sugihan pun dirintis.
“Transportasi yang buruk jelas memengaruhi ekonomi masyarakat, sebab biaya membeli kebutuhan lebih besar dibandingkan pemasukan, sebab ongkos transportasi yang mahal. Dengan transportasi yang lancar, biaya transportasi pun menurun, sehingga ada keseimbangan antara pengeluaran dan pemasukan,” ungkap Ishak Mekki pada suatu kesempatan.
Keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur melalui pembangunan fisik, melainkan juga pencapaian pembangunan non fisik yang  menekankan pada aspek pembangunan manusia
Bidang kesehatan masyarakat, pendidikan, pendapatan perkapita, angka kemiskinan dan jumlah pengangguran juga diperhatikan.
Di nilai masyarakatnya mampu membawa daerah ini dari ketertinggalan menjadi yang terdepan Ishak dipercaya kembali memimpin OKI untuk periode kedua.
15 Januari 2009 Ishak pun dilantik kembali sebagai Bupati OKI berpasangan dengan H. Engga Dewata yang juga berpangalaman dalam mengambil kebijakan karena sebelumnya menjabat sebagai ketua DPRD Kabupaten OKI. Ishak dan Engga melanjutkan visi misi sebelumnya yakni OKI Mandiri Sejahtera Beriman dan Berkualitas.
Membangun SDM yang berdaya saing dengan landasan Iman dan Taqwa
Pembangunan Sumber Daya Manusia OKI yang berkualitas dengan dilandasi Iman dan taqwa menjadi prioritas Ishak dan Engga.
Dimulai dari penganggaran lebih dari 20% untuk bidang pendidikan, dunia pendidikan semakin disempurnakan. OKI juga pioner dalam penyelenggaraan pendidikan gratis. Sejak tahun 2005. Kesejahteraan guru ditingkatkan, sarana dan prasarana sekolah juga dilengkapi.
Sejalan dengan itu, bidang keagamaan juga diperhatikan. Ustad-ustadzah, guru ngaji, pemuka agama, pesantren juga diberikan atensi. insentif bagi para P3N, dan guru ngaji setiap bulannya. para penghapal qur’an diberikan insentif. Dunia pesantren pun demikian. Tahun 2013 saja Pemkab OKI telah mengganggarkan bantuan masing-masing Rp 25.000.000,- untuk 50 pondok pesantren di OKI. Sebuah kebijakan yang pro rakyat.
Program Terobosan bidang Kesehatan
Sehat adalah hak bagi setiap warga. Karena itu, sebagaimana pemerintah daerah lainnya, Pemda Kabupaten Ogan Komering Ilir juga secara intensif terus menjalankan program pengobatan gratis.
Meski begitu, Ishak Mekki menilai perlu ada terobosan untuk memaksimalkan layanan, terutama sekali bagi kalangan tidak mampu yang mesti menjalani pengobatan rujukan ke rumah sakit di Palembang.
“Berobatnya memang gratis. Tapi keluarga pasien kan tetap harus mengeluarkan biaya untuk transport, makan hingga penginapan. Bagi keluarga pasien dari kalangan tidak mampu, biaya-biaya itu sangat memberatkan.” katanya mengingatkan.
Rumah Singgah  adalah rumah  yang menyediakan fasilitas menginap, makan dan minum bagi pasien asal OKI yang sedang berobat di Palembang. Bagi keluarga pasien dari kalangan tak mampu, juga disiapkan bantuan biaya transport.
Tak hanya itu, petugas di rumah singgah juga akan membantu mengurus rujukan jika keluarga pasien tidak sempat mengurusnya ke RSUD Kayu Agung.
Program rumah singgah Pemerintah Kabupaten OKI ini pada tahun 2012 lalu diapresiasi pemerintah pusat dengan penghargaan Manggala Karya Bakti Husada Arutala dari Kementerian Kesehatan RI, Penghargaan ini diberikan karena Ishak dinilai sebagai bupati yang memiliki perhatian sangat tinggi terhadap masalah kesehatan masyarakatnya.
Terkait sarana fisik, Pemkab OKI menargetkan pada 2014 seluruh desa telah memiliki puskesdes. “Saat ini sudah ada 299 puskesdes. Tahun ini sedang dibangun 11 lagi. Tahun depan direncanakan 15 puskesdes,” urainya.

Intensifikasi Pertanian, OKI penopang Lumbung Pangan Nasional
Dibidang pertanian OKI adalah tiga besar lumbung padi Sumatera Selatang. Januari hingga September 2013 saja  produksi padi di OKI sudah terealisasi sebanyak 462.299 ton padi dari luas 17,03 ha lahan pertanian yang ada. OKI didukung oleh beberapa kecamatan lumbung Padi Provinsi Sumsel seperti Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Air Sugihan.
Dengan luas wilayah yang 75% nya lahan rawa, bukan permasalahan bagi Kabupaten OKI. Justru menjadi berkah. Bertahun-tahun Ishak mengusahakan intensifikasi pertanian di Ogan Komering Ilir. Berbeda dengan wilayah lain yang memang sudah terkolola dengan baik pertaniannya sejak zaman belanda, optimalisasi pertanian di OKI diusahkan dengan kerja keras jajaran pemerintah dan masyarakat.
Intensifikasi pertanian terus dilakukan salah satunya dengan membuka lahan cetak sawah seluas-luasnya. Baru-baru ini telah dibuka oleh  Menteri Pertanian lahan cetak sawah baru seluas 1.500 ha di Desa Tanjung Aur Kecamatan Jejawi. Lahan yang merupakan lahan tidur ini direhabilitasi 100 ha diantaranya sudah direalisasikan dan 20 ha sudah ditanami padi. Program ini diyakini mampu menopang program nasional surplus beras 10 juta ton secara nasional.
Capaian yang Mengemberikan
Alhasil melalui program-program pembangunan ini berdampak pada Indeks Pembangunan Manusia OKI yang  berhasil ditingkatkan secara signifikan. Yakni mencapai 71,45  pada tahun 2012 dari 70,06 pada tahun 2009.
Sejumlah indikator lain juga memperlihatkan angka yang positif. Angka Partisipasi Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi menunjukkan realisasi yang menggembirakan. Angka melek hurup meningkat dari 95,24% pada 2009 menjadi 96,62% pada tahun 2012. Usia Harapan Hidup terus meningkat, dari 67,79 tahun pada 2009 meningkat menjadi 68, 48 tahun pada 2012. Tingkat kematian bayi dan tingkat kematian ibu melahirkan juga berhasil diturun. Dua puluh kasus kematian ibu melahirkan pada tahun 2009, turun menjadi 17 kasus pada tahun 2012. Angka kelahiran hidup dari 6,9% pada 2009 menjadi 3,3% pada tahun 2012.
Bersamaan dengan itu, pembangunan fisik dan inprastruktur terus ditingkatkan karena Ishak dan Engga yakin tanpa inprastruktur yang baik sulit untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang ditujukan untuk menekan angka kemiskinan.


Saat ini, OKI merupakan Kabupaten yang makin berkembang dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah yang terus meningkat. Tingkat perekonomian masyarakat OKI terus bertumbuh dari 5,08% pada 2009 mencai 6,57% pada tahun 2012. Pendapatan perkapita masyarakat juga meningkat menjadi Rp 9.121.734 pada tahun 2012 dari Rp 8.116.327 pada tahun 2009. Dengan capaian ini, tingkat kemiskinan masyarakat OKI secara bertahap berhasil kita turunkan dari 16, 17 persen pada 2009, menjadi 14,53 % persen pada Desember 2012.

Kinerja berbuah prestasi
Kinerja Ishak Mekki bersama Engga Dewata dalam memajukan OKI ini tidak ada yang meragukan. Peran keduanya dalam memajukan daerah yang dipimpinnya telah mendapat pengakuan dari banyak pihak. Berbagai penghargaan pun diraih baik yang diberikan untuk Kabupaten OKI maupun yang dianugerahkan untuk Ishak sebagai bentuk apresiasi atas apa yang ia capai.
Dibidang Pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering IIir dua kali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui BPKP karena dalam penyelenggaraan keuangan daerah kita meraih opini tertinggi dalam standar akutansi, yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Selain itu, Pemkab. OKI oleh Kementrian Dalam Negeri juga dinilai inovatif dalam membuat program pengentasan kemiskinan dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. karenanya, Kabupaten OKI menjadi salah satu dari sedikit Kabupaten di Indonesia yang menerima Piagam Inovation Government Award (IGA).
Dibidang lingkungan, secara membanggakan Kota Kayuagung sebagai kota kecil terbersih berhasil meraih Piala Adipura sebanyak 6 kali. Tidak saja pada tingkat nasional, secara global pun upaya pelestarian lingkungan yang kita lakukan diakui dunia dengan ditetapkannya Kayuagung sebagai salah satu jaringan kota hijau dunia bersama enam kota besar di berbagai belahan benua. Selain itu Ishak Mekki juga ditunjuk sebagai Pembina ENO Indonesia karena dinilai sebagai kepala daerah yang peduli terhadap lingkungan serta berpartisifasi aktif dalam mengembangkan jaringan kota hijau dunia. Saat ini Kabupaten OKI telah mengajak  lainnya di Indonesia untuk bergabung dalam jaringan kota hijau dunia. http://greencities.enoprogramme.org
Terakhir dan baru saja diterima, Kota Kayuagung secara dua kali berturut-turut meraih kembali Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementerian Perhubungan sebagai kota kecil yang tertib berlalu lintas.Secara keseluruhan ada sebanyak (52)  lima puluh dua penghargaan berbagai kategori baik regional, nasional maupun internasional kita raih sejak tahun 2004.
Pengabdian yang tak pernah surut
Perayaan HUT OKI tahun 2013 ini bertepatan pada penghujung  mandat Ishak bersama H. Engga Dewata selaku Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir peride 2009-2014.  Dalam kesempatan ini Ishak mengucapan terima kasih, penghargaan serta permohonan maaf yang setulus-tulusnya kepada masyarakat OKI. Ia juga memohon doa untuk melanjutkan pengabdian di Sumatera Selatan umumnya dan di Kabupaten OKI khususnya.
“Melalui kebersamaan dan kerja keras kita semua, telah banyak capaian pembangunan yang kita hasilkan. Memang, masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu terus diperbaiki. Namun, kita harus optimistis bahwa pengabdian kepada Ogan Komering Ilir tercinta tidak akan terhenti” Ungkap Ishak
Testimoni:
1.      Tokoh Masyarakat/Tokoh Agama
KH. Daud Denin, BA (Ketua MUI Kabupaten OKI/Pimpinan Ponpes Muara Baru Kayuagung)
“Pembangunan OKI bersama Pak Ishak Mekki sudah seimbang, disegi pemerintahan beliau berhasil apalagi pembangunan dibidang keagamaan,. Pondok pesantren, Ustad/ustadzah, para P3N, guru ngaji dan para penghapal qur’an di OKI sangat diperhatikan”
2.      Tokoh Pemuda
Sirni Lestari (Aktivis Pemuda /Pemerhati Sosial)
‘’Bersama Pak Ishak Mekki dan Engga Dewata Kabupaten OKI semakin pesat pembangunannya, capaian yang luar biasa, semoga pengabdian tidak pernah berhenti untuk masyarakat OKI’’
3.      Endri (Pewarta daerah)
‘’Pembangunan di Kabupaten OKI makin pesat, mampu bersanding dengan Kabupaten lain di Provinsi Sumsel bahkan secara nasional pembangunannya dan bangga menjadi warga OKI”
Diberdayakan oleh Blogger.