RSUD Kayuagung Kekurangan Ruang Rawat Inap

Kayuagung - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung yang merupakan rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI kekurangan ruang rawat inap.Hal itu terjadi karena membeludaknya warga yang berobat, baik rawat jalan maupun inap dan menyambangi RSUD.Kondisi saat ini, pemerintah akan kembali merencanakan pembangun fasilitas tambahan kamar tidur di RSUD. Rumah sakit masih harus menambah jumlah ruang perawatan pasien rawat inap.
 
“Kalau pengembangannya, ke depan rumah sakit perlu ditingkatkan terutama pada pelayanan dan penambahan ruang perawatan. Saya melihat masih banyak pasien yang belum terlayani dikamar. Dengan banyaknya pasien itu, mudah-mudahan tahun ini bila dana memungkinkan, akan ada penambahan kamar perawatan, ,”ungkap Direktur RSUD Kayuagung dr.Dedi Sumatri saat meyampaikan pemasalahan ini pada Acara Kunker Anggota DPR RI Komisi IX di Ruang Bende Seguguk I Selasa (28/2/2017)

Lanjutnya begitu membeludak pengunjung pasien rawat jalan maupun rawat inap yang datang setiap hari.Itu karena rumah sakit ini merupakan rumah sakit umum daerah Kayuagung ini tidak hanya melayani masyarakat OKI saja tapi masyarakat OI dan OKU karena wilayah kabupaten terdekat,

“Yak arena RSUD Kayuagung ini merupakan Rumah sakit terdekat dengan Kabupaten OI dan OKU jadi banyak sekali setiap harinya pasien yang dirawat,jadi tentu ruang rawat inap kurang,makanya pelayanan kita kurang maksimal”terangnya Namun karena setiap pasien rata-rata datang membawa keluarga hingga 3 orang, hingga kebanyakan dari mereka harus tidur diluar ruang perawatan. “Bagaimana tidak membeludak, 1 pasien diantar oleh 3 orang, padahal, kita sudah membatasi hanya maksimal hingga 2 orang saja. Mungkin tradisi orang di kampung seperti itu,”jelasnya
Diberdayakan oleh Blogger.