Dinkes OKI Gelar Rakor Pencegahan
Kayuagung -Cegah terjadinya penularan penyakit kaki gajah atau filariasis, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar rapat koordinasi (rakor) pemberian obat pencegahan massal (POPM) di aula Kantor Dinkes OKI, Rabu (26/7/2017)
Rakor yang di ikuti oleh tenaga kesehatan mulai dari dokter dan perawat dari masing-masing puskesmas serta Camat dan dinas instansi terkait lainnya ini, menghadirkan nara sumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Sari Apriyani SKeb MKes, dibuka oleh Asisten III, Azhar SE.
“Iya kita menggelar rakor ini untuk pencegahan filariasis dengan memberikan obat secara massal. Obatnya itu obat khusus. Cuma ini baru tahap rakor. Kemudian nanti baru kita canangkan kapan pemberiannya melewati setiap kecamatan yang kemudian diteruskan melalui desa-desa dan Puskesmas,” kata Kadinkes, M Lubis MKes
Dia menjelaskan, rakor tersebut untuk POPM filariasis tahap 5 keseluruh wilayah Kabupaten OKI dengan tujuan sebagai langkah untuk mengantisipasi agar masyarakat bumi bemde seguguk tidak ada yang menderita penyakit kaki gajah.
Kemudian akan di monitoring dan sweeping oleh kader dan petugas Dinkes dalam rangka pemberian obat tersebut. Karena segian besar sasaran pemberian obat kaki gajah itu, jelasnya kepada warga yang sudah berusia 2 tahun hingga 70 tahun.
“Rakor ini untuk pencanangan POPM itu. Dengan secara teknisnya menjelaskan pengetahuan tentang penyakit kaki gajah dan cara penularannya, serta cara mengantisipasinya dan juga sekaligus memonitoring efek samping pasca ikutan pengobatan filariasis itu,” ujar Lubis
Sementara itu, Bupati OKI, H Iskandar SE melalui Asisten III, Azhar SE mengatakan, penyakit kaki gajah masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, dan perlu mendapat perhatian kita bersama mengingat serangan penyakit ini dapat menimbulkan cacat permanen pada organ-organ tubuh manusia.
"Dengan luas wilayah 19.023,47 ha dengan bentangan wilayah 75% berupa rawa-rawa, sangat memungkinkan bagi masyarakat di Kabupaten OKI mempunyai resiko tinggi untuk terinfeksi filariasis (penyakit Kaki Gajah). Oleh karena itu, kami selaku pemerintah pada prinsipnya selalu mendukung upaya-upaya yang dilakukan semua pihak untuk memberantas filariasis secara tuntas sebagaimana program nasional, yaitu Eliminasi Filariasis, agar masyarakat Kabupaten OKI terbebas dari penyakit tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Program Eliminasi Penyakit kaki Gajah atau Filariasis ini dilakukan dengan kegiatan Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis. "Pada tahun ini di Kabupaten OKI merupakan tahun terakhir dari rangkaian 5 tahun pelaksanaannya," katanya.
Dijelaskannya juga, kegiatan ini dilaksanakan dengan sasaran penduduk yaitu umur 2 tahun sampai dengan 75 tahun yang tidak sedang menderita sakit berat serta tidak sedang hamil.
"Minimal 85% dari sasaran penduduk di Kabupaten OKI diharapkan mendapatkan serta meminum obat filariasis yang akan dibagikan secara gratis. Berdasarkan Surat Kesepakatan Kesanggupan Pelaksanaan Program Eliminasi Filariasis di Kabupaten OKI," jelasnya.