Iskandar Yakin tetap Didukung PKB dan Hanura

Kayuagung - Ketua DPW PAN Sumsel, H Iskandar dipastikan akan mencalonkan diri kembali pada Pilkada Juni 2018. Dirinya berharap, koalisi Parpol yang mengusungnya pada Pilkada 2013 Seperti PKB dan Hanura tetap satu jalan dan akan mengulangi dukungan serupa.

Demikian disampaikan Iskandar saat mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon kepala dan wakil kepala di DPC PKB, Nasdem dan DPC Hanura OKI (26/7/2017).

Mendatangi sekretariat ketiga Parpol ini, Iskandar tak sendirian. Ia didampingi Ketua DPD PAN OKI Rohmat Kurniawan, Sekretaris DPD PAN OKI, Alpian SE dan seluruh anggota dewan, Fraksi PAN dan pengurus DPD PAN OKI serta simpatisan.

Selain diusung PAN, Iskandar yang berpasangan dengan HM Rifa'i SE pada Pilkada 2013 juga diusung koalisi partai Hanura, PKB dan Gerindra. Besar harapan Iskandar agar PKB dan hanura kembali mendukung karena faktor kekuatan kedua Parpol ini di parlemen saat ini.

Dikatakan Iskandar saat ke DPC PKB, Ia mengajak PKB menjadi pelaku sejarah dalam membangun Kabupaten OKI. "Saya merasa nyaman dengan PKB dan Parpol lainnya yang mengusung saya dulu, tahun ini kami juga berharap NasDem mendukung saya," puji dia.

Hal senada diungkapkan Iskandar saat mendatangi sekretariat Hanura, Hanura telah bersama-sama berjuang dengan saya pada Pilkada lalu. Saya mendaftar ke sini untuk melanjutkan sinergi saya dengan Hanura," ungkap dia di hadapan seluruh pengurus dan anggota DPRD OKI dari Fraksi Hanura di Sekretariat DPC Hanura.

Menanggapi hal ini, Ketua DPC Hanura OKI Drs Kamaludin didampingi Ketua Panpel Agus Masnanto mengatakan, pihaknya hanya melakukan penjaringan bakal calon karena keputusan akhir ada di DPD dan DPP. "Setiap bakal calon nanti akan diundang ke DPD Hanura Sumsel untuk menyampaikan visi dan misi," terangnya.

Sementara itu Ketua DPC PKB OKI Turmudi, mengatakan semua bakal calon bupati atau wakil bupati yang mengembalikan formulir selanjutnya akan di bahas di internal partai PKB untuk diputuskan siapa yang akan didukung." DPC diberikan kewenangan untuk menentukan sendiri dukunganya, tetapi harus melalui proses, diantaranya kita minta pendapat para kiayi NU dan mengakomodir suara-suara pengurus partai di tingkat kecamatan, baru kita pastikan siapa yang akan kita dukung, " tambahnya.
Diberdayakan oleh Blogger.