Dinkes OKI Kampanyekan "Germas" Secara Serentak


Kayuagung -Sebanyak 31 puskesmas yang tersebar di 18 kecamatan dalam Kabupaten OKI secara serentak merayakan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 53 tahun dengan mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). 

Dengan mengambil tema "Sehat Keluargaku, Sehat Indonesiaku", tiga program dalam kegiatan Germas ini meliputi gerakan aktifitas fisik setiap hari, gerakan makan buah dan sayur setiap hari dan deteksi dini penyakit. Kamis (16/11/17). 

Kepala Dinas Kesehatan OKI, H M Lubis SKM., M.Kes, didampingi Sekretaris Dinkes OKI, Iwan Setiawan, SKM., M.Kes mengatakan " Ya, Germas ini dilakukan secara serentak di 31 puskesmas di OKI. Tema tersebut diatas sejalan dengan program Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga, dimana keluarga menjadi awal untuk mendorong masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat “. 

H. M. Lubis menegaskan “ Bahwa komponen terpenting dalam pencegahan, selain dipengaruhi kualitas lingkungan serta sarana dan prasarana pelayanan kesehatan, juga perilaku keluarga yang memiliki dampak besar dalam pembentukan perilaku individu “. 

"Keluarga merupakan pengalaman pertama bagi anak-anak. Pendidikan di lingkungan keluarga dapat menjamin kehidupan emosional anak untuk tumbuh dan berkembang," ujarnya.


Untuk itu, masih kata dia, pihaknya terus berupaya membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat, khususnya di lingkungan keluarga. 

Sejalan dengan hal itu, lanjut dia, program yang dibesut Bupati OKI H Iskandar, SE dengan semboyan "Membangun OKI dari Desa", khususnya dibidang kesehatan dilaksanakan dengan fokus pada kelompok masyarakat di desa serta keluarga, seperti program satu desa satu poskesdes yang bertujuan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

"Berbagai program kesehatan telah dilaksanakan dengan sasaran semua kelompok umur di masyarakat. Dimulai dari calon pengantin dengan program TT Caten. Lalu, 1.000 hari pertama kehidupan terdapat program pemeriksaan kehamilan (ANC) lengkap, pemberian tablet fe, PMT Bumil KEK, persalinan gratis, inisiasi menyusu dini dan ASI ekslusif, PMT balita, pemberian kapsul vitamin A balita serta pemantauan pertumbuhan balita di posyandu," jelasnya. 

Begitupun untuk anak usia sekolah, dilaksanakan penjaringan anak sekolah, pembinaan upaya kesehatan sekolah (UKS), program kesehatan peduli remaja (PKPR), pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri dan penyuluhan kesehatan reproduksi.


Pada kelompok sasaran dewasa, saat ini telah dilaksanakan pos bimbingan terpadu penyakit tidak menular (posbindu PTM) dan untuk usia lanjut ada program posyandu USILA. 

"Pemkab OKI melalui Dinas Kesehatan OKI juga telah melaksanakan berbagai program untuk menanggulangi berbagai penyakit menular seperti diare, DBD, ISPA, malaria, kista, HIV-AIDS dan lainnya. Program lain yang didorong adalah Germas. Dengan Germas, kita mengajak kerjasama lintas sektor dan lintas program dalam mewujudkan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, yang berimplikasi terhadap mencegah terjadinya penyakit dan membentuk masyarakat OKI yang kuat sebagai bagian bangsa Indonesia yang kuat," terangnya. 

Untuk itu, dalam Peringatan HKN ke 53 ini, diharapkan dijadikan sebagai momentum merefleksi kembali sejauh mana keberhasilan upaya kesehatan yang sudah dilaksanakan, baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, termasuk mendukung dan menyukseskan keberlanjutan program Bupati OKI H Iskandar, SE yaitu membangun OKI dari desa dibidang kesehatan, mulai dari diri sendiri, dan lingkungan keluarga. 

"Kabupaten OKI sehat dapat diwujudkan melalui keluarga-keluarga yang sehat sehingga membentuk masyarakat sehat. Mari berperilaku hidup bersih dan sehat, selalu mengonsumsi makanan bersih dan teratur, sayur dan buah serta senantiasa berolahraga, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, tidak merokok dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat," bebernya.
Diberdayakan oleh Blogger.