Survei SMRC, Pasangan ISO Ungguli Dua Paslon Lainnya
Kayuagung -Tim pemenangan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) nomor urut satu, H Iskandar SE - H M Dja'far Shodiq (ISO) merilis hasil survei bupati dan wakil bupati pilihan warga, Kamis (21/6/2018). Dalam hasil yang dirilis ini, pasangan nomor urut satu unggul jauh dari dua pasangan lainnya.
Dari hasil survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) ini terungkap, ISO memuncaki hasil survei dengan jumlah persentase 62,2 persen. Sementara itu, pasangan nomor urut dua Abdiyanto - Made hanya mendapatkan 10,7 pesen disusul oleh Paslon nomor urut tiga, Azhari - Qomarus yang hanya mendapatkan 9,8 persen suara.
Sementara itu, 17,3 persen sisanya belum menentukan pilihan. Ketua tim pemenangan ISO, Ir Turmudi mengungkapkan, berdasarkan penjelasan dari Direktur Eksekutif lembaga survei, Djayadi Hanan bahwa, survei tersebut dilakukan terhadap warga yang sudah memiliki hak pilih yaitu yang sudah berusia 17 tahun atau sudah pernah menikah ketika survei dilakukan.
Dalam survei tersebut, menurut Turmudi pertanyaan yang dilontarkan kepada para responden adalah siapa yang akan dipilih oleh para pemilih diantara tiga pasangan yang mengikuti Pilkada. "Jumlah sampel yang diambil sebanyak 410 orang dan pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah proporsional. Dengan jumlah sampel tersebut, margin of error survei Ini adalah Iebih kurang 5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen," jelas Turmudi didampingi wakil ketua tim pemenangan, Alvian SE dan beberapa tim pemenangan lainnya.
Dengan demikian, lanjut Turmudi, peluang pasangan ISO untuk memenangkan kursi Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada kali ini dapat dikatakan sangat besar. ”Biasanya, kalau selisih antara yang memperoleh dukungan terbanyak dan Iawannya dalam survei Iebih dari 20 persen, maka sulit bagi pesaing-pesaingnya untuk mengejar‚ apalagi pelaksanaan pemungutan suara sudah tinggal menghitung hari," ujarnya.
Dirinya menerangkan, beberapa faktor yang menyebabkan keunggulan pasangan ISO diantaranya dari segi popularitas dan akseptabilitas. Tak hanya itu, popularitas dan akseptabilitas Dja'far Shodiq juga Iebih unggul dibanding calon wakil bupati lainnya, Made Indrawan dan Qomarus Zaman.
Faktor lainnya yang menjadi keunggulan ISO adalah dari segi pengalaman dalam pemerintahan, perhatian pada rakyat, dan sudah ada bukti berupa hasil kerja ang nyata. "Keunggulan pasangan ISO ada di tiga aspek ini, sedangkan pasangan Iawannya dipilih Iebih karena alasan putra daerah dan jumlah warga yang memilih karena alasan ini hanya 12 persen. Umumnya pasangan ISO yang memperoleh dukungan terbanyak," kata Turmudi.
Selain itu, jelasnya, tingkat kepuasan warga terhadap kinerja dan kepemimpinan H Iskandar SE juga menjadi salah satu faktor penentu dalam survei ini. "Pada bulan Mei, tingkat kepuasan warga ada di angka 68 persen, cukup tinggi untuk ukuran seorang bupati. Sejalan dengan itu, warga yang menginginkan kembali Iskandar menjadi Bupati pada bulan Mei adalah sebanyak 70 persen, dan hanya 16 persen yang tidak menginginkannya kembali menjadi Bupati," ucapnya.
"Berdasarkan hai ini, maka pasangan ISO memiliki potensi memperoleh suara lebih dari 60 persen hingga 70 persen pada pemungutan suara nanti," tambahnya.
Turmudi menegaskan, lembaga survei ini siap dikonfrontir atau data yang dirilis ini siap dipertanggungjawabkan. "Kami juga menginstruksikan seluruh tim untuk sekuat tenaga mempertahankan capaian ini dengan menguatkan saksi-saksi dengan pelatihan jadi tidak ada celah bagi lawan untuk melakukan kecurangan," tegasnya.
Selanjutnya, menurut Turmudi, tugas dari para tim dan pendukung adalah mengamankan termasuk jika ada paslon lain yang melakukan pelanggaran dengan mensiagakan tim advokasi
Calon Bupati OKI, H Iskandar SE mengungkapkan, dirinya memberikan apresiasi yang besar terhadap para pendukungnya yang menghasilkan keunggulan dalam survei yang dilakukan tersebut. Dirinya juga mengharapkan agar baik dari tim maupun para pendukung dari pasangan ISO dapat mempertahankan keunggulan tersebut dan mengamankan suara-suara yang mengunggulkan tersebut.
Bahkan, dirinya mengharapkan agar 17 persen suara yang belum menentukan pilihan tersebut dapat membantu memenangkan pasangan ISO menjadi Bupati dan Wakil Bupati. "Kita mengharapkan pilkada OKI ini dapat menghasilkan pemimpin yang berkwalitas," katanya.