Pemkab OKI dan BNN Perkuat Sinergi Wujudkan Kota Tanggap Ancaman Narkoba
Rapat tersebut dihadiri oleh Asisten II Setda OKI, H.M. Lubis, S.KM., M.Kes., mewakili Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki, SE., M.Si. Hadir pula Kepala BNN Provinsi Sumsel, Brigjen Pol. Dr. Drs. Guruh Achmad Fadiyanto, M.H., Kepala BNNK OKI AKBP H. Gendhi Marzhanto, S.H., M.H., Wakapolres OKI Kompol I Putu Suryawan, S.H., S.I.K., para Kasat dan Kasi di lingkungan Polres OKI, kepala OPD OKI, serta awak media.
Dalam sambutannya, Asisten II Setda OKI menegaskan komitmen Pemkab OKI untuk terus bersinergi dengan BNN dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah OKI.
"Peredaran gelap narkoba telah merambah ke berbagai lini, baik di perkotaan maupun di pedesaan, serta menyasar semua usia, dari generasi muda hingga dewasa," ujarnya.
Ia menambahkan, melalui rapat ini diharapkan terbangun kesamaan persepsi antara unsur pemerintahan, swasta, dan seluruh elemen masyarakat dalam menyukseskan program P4GN.
Sementara itu, Kepala BNNP Sumsel menyampaikan pentingnya peran serta seluruh peserta rapat dalam pemberantasan narkoba, khususnya di wilayah OKI. Ia juga menyoroti belum tersedianya tempat rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba di Sumsel sebagai tantangan tersendiri dalam penanganan kasus.
Wakapolres OKI dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi kepada BNNP Sumsel yang telah memilih Polres OKI sebagai tuan rumah rapat koordinasi ini.
"Pemberantasan narkoba bukan hanya tugas aparat penegak hukum, tetapi tanggung jawab kita bersama," tegas Wakapolres.
Kepala BNNK OKI dalam paparannya menyampaikan bahwa Kabupaten OKI mendapat predikat tanggap terhadap ancaman narkoba pada tahun 2023 dengan peringkat 73 secara nasional dan peringkat 3 di tingkat Provinsi Sumsel. Pada tahun 2024, OKI bahkan naik peringkat menjadi sangat tanggap.
"Capaian ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh pihak. Untuk ke depan, mari kita tingkatkan lagi upaya pencegahan sesuai Instruksi Presiden Tahun 2020, yakni melalui deteksi dini, sosialisasi, regulasi, serta pembentukan satgas di setiap OPD," ujarnya.
Kepala Satres Narkoba Polres OKI Iptu Adrian Chandra, S.H., turut memaparkan bahwa wilayah rawan peredaran narkoba di OKI meliputi Selapan, Cengal, Sungai Menang, dan Mesuji. Ia menyampaikan bahwa pihaknya rutin menggelar sosialisasi di sekolah dan desa, serta berharap BNN dapat lebih gencar melakukan kegiatan pencegahan di daerah-daerah rawan tersebut.
Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan terjalin komitmen dan langkah konkret bersama dalam mewujudkan Kabupaten OKI sebagai wilayah yang tanggap terhadap ancaman narkoba.(Murod)
Tidak ada komentar
Posting Komentar