Dapur Ema Gelar Syukuran Usai Resmi Menjadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis

Ogan Ilir - Dapur Ema, salah satu Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) dari Yayasan Cataleya Harmoni Semesta ( Sahabat Pelangi Grup ), menggelar syukuran pada Sabtu (9/8/2025) atas diterimanya sebagai mitra Badan Gizi Nasional (BGN) untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

 

Acara berlangsung di Desa Tanjung Pering kecamatan indralaya utara, kabupaten Ogan Ilir dan dihadiri Kepala Desa Tanjung Pering, Kepala Desa Kamal, Kepala Desa Talang Aur, perangkat desa, Perwakilan yayasan Cataleya Harmoni Semesta (Sahabat Pelangi Grup) Juned,S.Pd., Kepala SPPG Riski, ahli gizi, akuntan, karyawan SPPG, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.

 

Burhan, mewakili tuan rumah, mengucapkan terima kasih atas kehadiran para undangan dan memohon doa agar SPPG Dapur Ema dapat lancar dalam memberikan pelayanan kepada penerima manfaat.

 

Kepala SPPG Riski menyampaikan bahwa dirinya ditugaskan langsung oleh BGN untuk mengawal SPPG Yayasan Cataleya Harmoni Semesta dalam menjalankan program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia berkomitmen menerapkan “3 Zero” di SPPG yang dipimpinnya, yakni Zero Waste dengan mengolah sampah menjadi pakan maggot atau dimanfaatkan untuk peternakan, Zero KLB (kejadian luar biasa) seperti keracunan massal, dan Zero Stunting sesuai tujuan program MBG.

 

Kepala Desa Tanjung Pering, Agus Salim, menyambut baik program tersebut dan berencana menyelaraskan kebijakan desa untuk mendukung pengolahan sampah agar bernilai ekonomis. Ia berharap SPPG Yayasan Catalea dapat beroperasi dengan sukses.

 

Ketua Yayasan Cataleya Harmoni Semesta (Sahabat Pelangi Grup) Richard Arg, yang diwakili Juned, S.Pd., menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat hadir. Melalui pesan yang disampaikan Juned, Richard mengucapkan selamat atas disetujuinya Dapur Ema sebagai SPPG MBG di wilayah tersebut, dan insyaallah akan mulai beroperasi pada 19 Agustus 2025.

 

Juned juga mengajak seluruh pihak, mulai dari yayasan, dapur, pihak SPPG, Untuk kompak demi kelancaran program. “Dengan kekompakan, insyaallah setiap hambatan bisa segera didiskusikan dan diselesaikan,” ujarnya. (Murod)