OKI Raih Predikat TPID Berkinerja Terbaik Kedua Regional Sumatera
Jakarta — Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, meraih penghargaan sebagai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berkinerja terbaik kedua tahun 2025 untuk wilayah Sumatera. Penghargaan tersebut diumumkan pada Rakor Pusat dan Daerah Pengendalian Inflasi di Jakarta, Senin (8/12/2025).
Bupati OKI, H. Muchendi melalui Sekretaris Daerah OKI, H. Asmar Wijaya, menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. Ia menjelaskan bahwa penilaian dilakukan sepanjang 2024 hingga 2025, melalui arahan Bupati dan Wakil Bupati OKI, kinerja pengendalian inflasi dapat dijaga tetap stabil serta berada pada rentang ideal.
“Alhamdulillah, sepanjang tahun 2024 hingga 2025 pengendalian inflasi di Kabupaten OKI berjalan baik. Kita selalu berada pada rentang ideal,” kata Asmar.
Pada TPID Award tahun ini, Kabupaten OKI menunjukkan performa menonjol di seluruh aspek penilaian, baik proses, output hingga outcome. Konsistensi kinerja tersebut menempatkan OKI sebagai salah satu daerah dengan capaian terbaik dalam stabilisasi harga di Pulau Sumatera.
Selain indikator inflasi, kualitas sinergi menjadi poin penting penilaian. Asmar menyebut seluruh pemangku kepentingan berperan aktif dan saling mendukung dalam upaya menjaga stabilitas harga.
“Yang dinilai bukan hanya teknis pengendalian inflasi, tetapi juga kekuatan kolaborasi. Pemerintah daerah, TNI, Polri, dunia usaha, masyarakat, hingga lembaga terkait bergerak bersama. Sinergi inilah yang membuat kinerja TPID OKI diapresiasi,” ujarnya.
Bank Indonesia membagi penilaian ke beberapa zona regional. OKI berhasil menjadi yang terbaik kedua pada kategori kabupaten/kota di Regional Sumatera.
Sementara itu, dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) dan Rakornas TPID, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah pusat sedang mempertimbangkan pemberian insentif fiskal bagi daerah peraih TPID Awards 2025 (penilaian tahun 2024). Total insentif yang disiapkan mencapai Rp786 miliar.
“Kami berharap daerah yang meraih TPID Awards 2025 dapat memperoleh insentif fiskal sebagai apresiasi pemerintah pusat,” ujar Airlangga.
Airlangga menambahkan bahwa koordinasi dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sudah dilakukan terkait kesiapan anggaran.
“Dananya tersedia, sekitar Rp786 miliar yang akan dialokasikan sebagai insentif,” tambahnya.
Pemerintah pusat berharap insentif ini semakin memperkuat komitmen daerah dalam menjaga stabilitas harga sekaligus mendorong digitalisasi pelayanan publik melalui berbagai inovasi TPID.(Murod)
Tidak ada komentar
Posting Komentar