GENG OJOL single MENJEMPUT REZEKI

Kayuagung - Eka Gustiwana, adalah salah satu composer musik multi-genre Indonesia yang namanya melejit lewat platform video digital. Karya-karya Eka Gustiwana mencakup speech composing dan beberapa lagu yang dibawakan oleh penyanyi Indonesia sampai kreator Indonesia. Nama Eka melejit bermula saat video speech composing Arya Wiguna dan Jeremy Teti menjadi viral. Karyanya banyak yang berangkat dari fenomena yang terjadi di masyakarat. 


Eka Gustiwana (bersama dengan Deddy Corbuzier) dikenal sebagai sosok yang melambungkan Geng Ojol dengan single viral perdananya yang berjudul “Jangan Dicancel”. Single tersebut berhasil merebut perhatian para driver ojek online di seluruh Indonesia dan nilai moral dari lagu tersebut secara bertahap mampu mengurangi tingkat ‘cancel’ penumpang. Keberhasilan di single perdananya tentu membakar semangat Eka dan Geng Ojol untuk kembali menelurkan single ke-2. Jika “Jangan Dicancel” adalah lagu ciptaan Eka Gustiwana yang dinyanyikan oleh Geng Ojol, maka single ke-2 ini diciptakan oleh seluruh personil Geng Ojol. Diyan Susanto, Rezah Darda, Nickky Demos, dan Topik Syaifulamin yang kini menunjukan kebolehan mereka dalam menulis lagu, bersama dengan Eka Gustiwana tentunya dan bekerjasama dengan Mekar Records sebagai label promosi. Judul dari single ke-2 ini adalah: “Menjemput Rezeki”.


Berbeda dengan single pertama yang liriknya lebih memfokuskan ke aktivitas driver ojek online, single kedua ini dibuat lebih umum dan luas. Single ini lebih menyasar ke aktivitas keseharian setiap insan pekerja di Indonesia dalam mencari nafkah, khususnya ke setiap pekerja yang sering dipandang ‘sebelah mata’ oleh masyarakat. Diharapkan single ini bisa menjadi “theme-song” dari para pekerja tersebut dan bisa menyemangati mereka dalam kesehariannya. Diharapkan juga masyarakat bisa lebih menghargai setiap senyuman dari para pekerja tersebut. Mengapa senyuman? Karena butuh kebesaran hati yang luar biasa untuk tersenyum di tengah tekanan ekonomi dan masalah kehidupan yang mereka hadapi.


Untuk musik, kali ini Geng Ojol menawarkan aransemen akustik yang memanjakan telinga, tanpa gitar elektrik maupun drum (hanya dengan cajon). Unsur akustik yang dimasukkan dalam lagu ini jelas untuk menonjolkan sisi kesederhanaan dengan tanpa mengurangi kualitas musik Geng Ojol. Lagu ini pun diharapkan mampu menjadi doa bagi para pekerja agar setiap tetes keringat dan lelah mereka dapat menjadi berkah.
Diberdayakan oleh Blogger.